Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ayat Al-Qur’an yang Memerintahkan agar Orang Beriman Melaksanakan Puasa Ramadan
23 Maret 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ayat Al-Qur’an yang memerintahkan agar orang beriman melaksanakan puasa Ramadan adalah يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ (yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn). Ayat tersebut merupakan salah satu ayat dari QS Al Baqarah ayat 183.
ADVERTISEMENT
Arti dari penggalan ayat tersebut adalah “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Dalam ajaran agama Islam, menjalankan puasa Ramadan wajib hukumnya bagi yang mampu dan telah memenuhi persyaratan.
Ayat Al-Qur’an yang Memerintahkan agar Orang Beriman Melaksanakan Puasa Ramadan Adalah?
Ayat Al-Qur’an yang memerintahkan agar orang beriman melaksanakan puasa Ramadan adalah yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn.
Berdasarkan buku yang berjudul Puasa Sebagai Terapi, Dyayadi M.T., (2007:31), Ayat Al-Quran tersebut secara jelas menegaskan bahwa seruan puasa ditujukan hanya kepada orang-orang khusus, yaitu orang yang beriman saja.
Allah Yang Maha Mengetahui tidak menyeru kepada seluruh umat manusia. Sebab, orang- orang yang tidak beriman (kafir kepada Al-Quran) tidak akan pernah mau menaati seruan puasa itu.
ADVERTISEMENT
Puasa pada Ramadan adalah wajib hukumnya dan merupakan bagian dari rukun Islam. Karena merupakan rukun Islam, barang siapa yang mengaku beragama Islam, tetapi enggan melaksanakannya, maka sama saja telah merubuhkan sendi-sendi agama Islam.
Islamnya menjadi rubuh, pincang, dan cacat tidak sempurna. Ibarat lima buah jari tangan maka jarinya telah hilang satu. Mau tidak mau seseorang yang mengaku beragama Islam dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya harus berpuasa pada bulan Ramahan.
Berdasarkan buku Pesona Ibadah Nabi Shalat, Zakat, Puasa, Haji, Ahmad Rofi’ Usmani, (2015:107), sebagai ibadah yang utama, puasa mengandung dua tujuan. Pertama, sebagai pengendalian syahwat atau penjernihan jiwa untuk mencapai kesempurnaan fitrah kemanusiaan. Kedua, sebagai sarana peningkatan moral yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT
Selain melatih kesabaran, puasa juga melatih hidup sederhana, bahkan hidup asketik yang jauh dari kemewahan dunia. Dengan kata lain, puasa dapat menjadi simbol pelatihan hidup mandiri yang penuh tanggung jawab atau simbol pendakian takwa melalui penderitaan fisik demi meraih kebahagiaan ruhani (spiritual).
Demikianlah penjelasan dari ayat Al-Qur’an yang memerintahkan agar orang beriman melaksanakan puasa Ramadan . Dengan mengetahui ayat tersebut semoga dapat memotivasi umat Islam dalam melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan. (Adm)