Bacaan Al-Quran Surah Al Anbiya Ayat 39 dan Isi Kandungannya

Ilustrasi bacaan surat Al Anbiya ayat 39, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Surah Al Anbiya termasuk salah satu surat yang banyak dikaji oleh masyarakat muslim karena mengisahkan tentang kenabian. Dikutip dari buku Tafsir Al-Quranul majid An-Nur Jilid 3 oleh Ash-Shiddieqy (2011), surat ini berada di urutan ke-21 dalam Al-Qur’an dan memiliki 112 ayat. Bacaan surah Al Anbiya ayat 39 merupakan salah satu bagian yang penting untuk dikaji agar kita lebih memahami makna atau kandungan yang tersirat maupun tersurat di dalamnya.

Seperti halnya surat-surat yang sebelumnya, Al Anbiya termasuk golongan surat yang turun di Kota Makkah, tepatnya pada masa awal kenabian Rasulullah SAW. Menurut Ibn Mas’ud ra, Surat Al Anbiya diwahyukan kepada Rasulullah sebelum tahun ke-5 Nabawi bersamaan dengan Surat At Thaha, Al Kahfi dan Maryam.

Selain membahas tentang kenabian, Surat Al Anbiya juga mengisahkan tentang azab yang ditimpakan kepada orang-orang kafir. Seperti yang kita tahu, Rasulullah hidup di zaman jahiliyah yang sebagian besar penduduknya adalah kafir. Tidak mudah untuk membawa ajaran Islam di tengah-tengah situasi Mekkah pada saat itu, sehingga Rasulullah menerima banyak ancaman dan kejahatan yang datang dari kaum Quraisy.

Orang-orang kafir menyangkal kebenaran Allah SWT, salah satu alasannya karena tidak percaya dengan kenabian para nabi. Sedangkan Allah SWT mengungkapkan dalam firman-firman-Nya bahwa walaupun para nabi yang membawa wahyu merupakan manusia biasa, tapi mereka adalah manusia-manusia pilihan.

Bacaan Surah Al Anbiya Ayat 39

Ilustrasi bacaan surat Al Anbiya ayat 39, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Berikut adalah bacaan Alquran surah Al Anbiya ayat 39 beserta kandungannya:

Lau ya'lamullażīna kafarụ ḥīna lā yakuffụna 'aw wujụhihimun-nāra wa lā 'an ẓuhụrihim wa lā hum yunṣarụn.

Artinya: “Seandainya orang kafir itu mengetahui, ketika mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari wajah dan punggung mereka, sedang mereka tidak mendapat pertolongan (tentulah mereka tidak meminta disegerakan).”

Apabila orang-orang kafir mengetahui apa yang telah menantinya di ujung kematian, maka mereka tidak akan berani mengingkari ajaran nabi dan juga tidak akan menyangkal keagungan allahswt. Jika mereka tahu saat api neraka tidak dapat dihindari dari wajah dan punggung mereka, maka mereka tidak akan meminta untuk disegerakan untuk mendapat azab tersebut.

(DLA)