Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Ayat Alquran Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam
31 Oktober 2021 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam, tahukah kamu bila bacaan tersebut berasal dari kitab suci Alquran? Mungkin sekilas kamu merasa pernah mendengar kalimat tersebut, tapi lupa tentang isinya.
ADVERTISEMENT
Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam merupakan potongan ayat dari Surat Al Baqarah ayat 183. Yups! Kamu benar, ayat ini berisi tentang ibadah puasa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Supaya tidak keliru dalam memahami Al Baqarah ayat 183, berikut bacaan dan artinya. Mari kita simak bersama ayat suci berikut ini.
Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 183
Ayat tersebut secara jelas tercantum firman Allah, “…Diwajibkan atas kamu berpuasa…”. Oleh sebab itu, dapat dipahami bahwa puasa merupakan ibadah yang wajib untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Mustafit (2004: 80) dalam bukunya yang berjudul Kupas Tuntas Puasa menjelaskan bahwa Alquran mengumandangkan kewajiban berpuasa pertama kali kepada umat Islam dengan bahasa yang indah, tidak memaksa, dan tidak pula mengintimidasi.
ADVERTISEMENT
Pada akhir Surat Al Baqarah ayat ke-183, ada kata-kata “agar kamu bertakwa”. Menurut Mustafit (2004: 80), ayat tersebut menunjukkan dengan tegas bahwa puasa itu juga demi kepentingan manusia agar ia bertakwa. Kita tentu paham bahwa tidak ada satu pun makhluk selain batin kita sendiri dan Allah SWT yang mengetahui niat kita.
Jadi, ketika seseorang berpuasa niat karena Allah SWT, InsyaAllah ia sedang berusaha untuk bertakwa dan ia yakin bahwa Allah satu-satunya Yang Maha Kuasa. Jika kamu ingin memperdalami lmu agama sebaiknya belajar dengan guru ngaji atau ustaz , ya! Belajar agama sendirian khawatir akan menimbulkan kesesatan sebab pemahaman yang terbatas.
Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga Allah SWT mengampuni kekeliruan kita dan membimbing kita untuk belajar lebih baik lagi. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (AA)
ADVERTISEMENT