news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bacaan dan Arti Surah Al Infitar Ayat 6-9 yang Perlu Dipahami Umat Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan dan arti surah Al Infithar ayat 6-9. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan dan arti surah Al Infithar ayat 6-9. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Surat Al Infithar merupakan surat pendek juz amma yang terdiri dari 19 ayat. Secara umum surat ke-82 dalam Alquran tersebut mengandung pokok bahasan tentang gambaran peristiwa di hari kiamat dan gambaran kondisi di hari pembalasan kelak apakah manusia akan masuk neraka atau surga, namun pada artikel berikut ini kita hanya akan mengulas tentang bacaan dan arti surat Al Infithar ayat 6-9 saja.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari isi Al Qur’an dan Terjemahannya, Soenarjo (1971), surat Al Infithar ayat 1-5 berisi penggambaran tentang peristiwa di hari kiamat di mana langit terbelah, bintang berserakan, lautan menguap, dan setelahnya manusia akan dibangkitkan dari alam kuburnya untuk menghadapi hari pembalasan.
Berlanjut ke surat Al Infithar ayat 6-9, Allah SWT kemudian memberi peringatan sekaligus pengingat bagi umat manusia agar mereka tidak berbuat durhaka kepada Allah SWT selaku Tuhan yang Maha Menciptakan lagi Maha Berkehendak. Allah SWT juga menegaskan bahwasanya orang-orang yang tidak mengimani kebenaran hari kiamat adalah golongan pendusta dan durhaka kepada-Nya.
Ilustrasi bacaan dan arti surah Al Infithar ayat 6-9. Sumber: Unsplash

Bacaan dan Arti Surat Al Infithar Ayat 6-9 Berisi Anjuran untuk Tidak Durhaka pada Allah SWT

Agar umat muslim dapat memahami serta memaknai peringatan Allah SWT dalam surat Al Infithar tersebut, maka simaklah bacaan dan arti surat Al Infithar ayat 6-9 berikut ini:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan bacaan dan arti surat Al Infithar ayat 6-9 tadi, Allah SWT telah menegaskan bawasanya Ia telah menciptakan manusia dengan kondisi yang sempurna, oleh karena itu manusia dilarang untuk mendurhakai-Nya selaku Tuhan yang Maha Menciptakan. Disamping itu, manusia juga diingatkan untuk senantiasa mengimani keberadaan hari kiamat sebagai bentuk ketaatan manusia terhadap Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui bacaan serta arti firman Allah SWT tadi, semoga umat muslim bisa menarik nilai-nilai tauladan Alquran untuk memperbaiki diri dan menjadi hamba yang semakin beriman dan bertaqwa kepada-Nya. (HAI)