Bacaan dan Arti Surat At Takatsur yang Melarang Bermegah-megahan

Ilustrasi surat At-Takatsur, sumber foto: https://unsplash.com/

Sebagai salah satu surat pendek dalam Alquran, surat At Takasur merupakan surat ke-102 yang terdiri dari 8 ayat. Termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Surat At Takasur yang turun setelah surat Al-Kautsar, namanya memiliki arti bermegah-megahan, yang diambil dari ayat pertama surat tersebut.

Mengapa dalam surat At Takasur manusia dianjurkan untuk tidak bermegah-megahan dalam menjalani hidup di dunia ini?

Bacaan Surat At-Takatsur

Ilustrasi bacaan surat At-Takatsur, sumber foto: https://unsplash.com/

Berikut adalah bacaan surat At-Takatsur yang dikutip dari laman Al-Quran Online Kementrian Agama Republik Indonesia :

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ

al-hākumut-takāṡur

Artinya : “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,”

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ

ḥattā zurtumul-maqābir

Artinya : “sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

kallā saufa ta'lamụn

Artinya : “Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),”

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

ṡumma kallā saufa ta'lamụn

Artinya : “kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.”

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ

kallā lau ta'lamụna 'ilmal-yaqīn

Artinya : “Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,”

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ

latarawunnal-jaḥīm

Artinya : “niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,”

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ

ṡumma latarawunnahā 'ainal-yaqīn

Artinya : “kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,”

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm

Artinya : “kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).”

Terjemahan Surat At-Takatsur

Dikutip dari buku Bunda Sayang Anak Shalih : Panduan Praktis dan Lengkap untuk Membangun Karakter Anak Shalih (Ahsani) (2020: 84) surat At-Takatsur menceritakan bahwa sebagian manusia terlalu disibukkan oleh kecintaan pada dunia, sehingga mereka lupa untuk mencari dan mengejar kehidupan di akhirat.

Dalam ayat 1 – 2, dijelaskan bahwa manusia sibuk bermegah-megahan dengan harta, teman, dan pengikutnya yang banyak sehingga melalaikannya dari kegiatan beramal. Mereka asyik dengan berbicara saja terperdaya oleh keturunan mereka dan teman sejawat tanpa memikirkan amal perbuatan yang bisa menjadi bekal nanti di akhirat yang abadi.

Sedangkan pada ayat 3 – 8 dijelaskan bahwa sebagai manusia tidak patut untuk lalai beribadah dan menyiapkan akhirat karena bermegah-megahan karena pada dasarnya akhirat adalah lebih baik dan kekal abadi. Jika manusia mengetahui pasti akibat buruk dari perbuatan yang dilakukan saat ini akan mendapatkan balasan seperti apa di akhirat nanti maka akan banyak orang beralih untuk menyibukkan diri dengan hal-hal yang dapat menyelamatkan dari siksa api neraka.(WWN)