Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bacaan dan Isi Surah Al Mursalat Ayat 20-23 Tentang Penciptaan Manusia
25 Oktober 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surah Al Mursalat ayat 20-23 merupakan firman Allah SWT dalam Alquran yang menerangkan tentang asal-usul penciptaan manusia. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa pada mulanya manusia diciptakan dari setetes air yang hina kemudian Allah SWT menyempurnakannya menjadi makhluk yang sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
Agar umat muslim dapat semakin memahami isi firman Allah SWT dalam surah Al Mursalat ayat 20-23 tentang proses penciptaan manusia tersebut, maka simaklah bacaan serta terjemahan surah Al Mursalat ayat 20-23 sebagaimana dikutip dari Al Qur’an dan Terjemahannya, Soenarjo (1971) berikut ini:
Isi Surah Al Mursalat Ayat 20-23 Alquran tentang Proses Penciptaan Manusia
Berdasarkan bacaan dan terjemahan surah Al Mursalat ayat 20-23 tadi, maka kita mengetahui bahwasanya proses penciptaan manusia tersebut merupakan sumber dari adanya ilmu sains tentang tahap pembentukan embrio hingga terlahirlah seorang bayi ke dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu sains, sebuah embrio disebutkan terbentuk dari proses pertemuan sel sperma (terkandung dalam air mani) dengan sel telur, kemudian setelah proses pembuahan berhasil, maka selanjutnya embrio akan berkembang di dalam tempat yang kokoh, yakni rahim. Selama beberapa bulan dalam kandungan, Allah SWT yang maha berkehendak akan menyempurnakan embrio tersebut hingga tumbuh menjadi janin yang sempurna kemudian setelahnya seorang bayi dilahirkan ke dunia.
Dengan mengetahui proses penciptaan manusia sesuai surah Al Mursalat ayat 20-23 tersebut, umat manusia khususnya umat muslim diharapkan dapat semakin mengimani Allah SWT sebagai tuhan yang maha berkehendak, sehingga ia dapat menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dengan memaknai isi firman tersebut, maka kita juga diharapkan dapat senantiasa rendah hati dan selalu bersyukur sebab setiap manusia tercipta dari air yang hina namun Allah SWT yang maha penyayang menyempurnakan kita dengan bentuk sebaik-baiknya. (HAI)
ADVERTISEMENT