Bacaan Doa Malaikat Tuhan Katolik Tiga Kali Sehari

Ilustrasi Doa Malaikat Tuhan. (Foto: https://pixabay.com/id/)

Dalam agama Katolik, kita diajarkan untuk membiasakan diri untuk berdoa agar semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan kekuatan rohani dari-Nya. Salah satu doa yang harus dibiasakan oleh umat Katolik adalah doa Malaikat Tuhan.

Dikutip dari buku Perempuan & Hukum yang ditulis oleh Sulistyowati Irianto (2006: 200), doa Malaikat Tuhan atau doa Angelus Domini nuntiavit Mariae merupakan devosi untuk menghormati penjelmaan Tuhan.

Dilansir dari catholicism.org, doa Malaikat Tuhan bermula di Itali pada abad ke-11 yang dibawakan oleh para biarawan Fransiskan semasa doa malam ketika lonceng terakhir di malam hari. Melalui doa Malaikat Tuhan, umat Katolik mengucapkan “Terima Kasih” kepada Tuhan dan juga Bunda Maria.

Doa Malaikat Tuhan Katolik diucapkan oleh umat Katolik tiga kali sehari pada pukul enam pagi untuk menghormati kebangkitan Kristus Tuhan.

Selain itu,doa juga dibaca dua belas siang sebagai lambang penghormatan pada kesengsaraan Tuhan Yesus, dan enam sore sebagai devosi akan inkarnasi Tuhan Allah menjadi manusia.

Baca juga: Tata Cara Doa Rosario Hari Minggu beserta Peristiwanya

Doa Malaikat Tuhan Katolik

Ilustrasi doa malaikat Tuhan. Foto: pixabay

Bagi kamu yang ingin memulai kebiasaan melakukan Doa Malaikat Tuhan tiga kali sehari, berikut bacaan doa Malaikat Tuhan Katolik yang dapat kamu hafalkan dan panjatkan setiap hari.

Doa Malaikat Tuhan merupakan salah satu devosi yang ada di dalam ajaran Katolik. Itulah doa Malaikat Tuhan Katolik yang dapat kamu biasakan untuk membacanya setiap hari.

Sejarah Doa Angelus Pertama Kalinya

Ilustrasi doa angelus. Foto: pixabay

Doa Angelus biasa didaraskan umat Katolik pada jam 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Ada dua rumusan yang digunakan, yakni pada masa Paskah dan Prapaskah.

Mulanya, doa Angelus hanya didaraskan oleh kaum religius. Namun, seiring berjalannya waktu, doa Angelus pun ikut didaraskan semua umat Katolik, termasuk yang masih awam.

Secara bahasa, Angelus berarti malaikat. Dinamakan doa Angelus karena bermula dari kejadian Maria yang diberi kabar oleh malaikat. Dalam bahasa latin, peristiwa ini disebut sebagai “Angelus domini nuntiavit Mariae”.

Di Eropa, doa Angelus pertama kali diperkenalkan pada abad ke-11 oleh biarawan Fransiskan di Italia. Melalui doa ini, para umat Katolik mengucapkan “Terima Kasih” kepada Tuhan dan Bunda Maria atas segala berkat yang dilimpahkan.

Pada abad ke-13, doa Angelus sore hari mulai diperkenalkan di gereja-gereja. Kemudian pada abad ke-14, barulah doa Angelus pagi mulai diamalkan oleh umat Katolik.

Kedua doa tersebut didaraskan oleh para rahib sebagai bagian dari doa pagi dan malam di biara. Kemudian tak lama, menyusul amalan doa Angelus siang hari yang rutin dibacakan oleh mereka.

Seiring berjalannya waktu, doa Angelus semakin dikenal oleh umat Kristen di seluruh dunia. Hingga kini, doa Angelus menjadi bacaan doa yang wajib dibaca setiap hari pada pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore.

Maksud dan Tujuan dari Pendarasan Doa Angelus

Ilustrasi katolik. Foto: pixabay

Tujuan doa Angelus adalah untuk mengingatkan umat Katolik agar senantiasa mengucapkan “Terima Kasih” kepada Tuhan dan Bunda Suci-Nya. Doa ini menjadi lambang penghormatan pada kesengsaraan Yesus dan devosi atas inkarnasi Tuhan Allah menjadi manusia.

Dijelaskan dalam buku Perempuan & Hukum susunan Sulistyowati Irianto (2006), doa Angelus atau doa Malaikat Tuhan merupakan devosi untuk menghormati penjelmaan Tuhan. Doa ini juga menjadi sarana untuk menghormati kebangkitan Kristus Tuhan.

Melalui doa Angelus, umat Katolik yang masih ada di dunia bisa memohon limpahan rahmat dan kekuatan dari Tuhan. Ini dilakukan agar mereka senantiasa bertahan dalam mengarungi samudera kehidupan.

Mengutip buku Beautiful Goodbye susunan Bona Ventura (2020), doa Angelus dapat menjadi jalan untuk menuju keabadian tanah surgawi. Agar lebih khusyuk, doa ini bisa dibaca bersama-sama dengan jemaah lain.

Baca juga: Doa Novena Tiga Salam Maria untuk Memohon Pertolongan

(CHL)