Bacaan Doa Pagi Hari Rasulullah Sebelum Memulai Aktivitas Sehari-hari

Ilustrasi Bacaan Doa di Pagi Hari, Foto: Dok. pinterest.com

Sebagai seorang muslim, apakah sudah rutin melakukan bacaan doa di pagi hari? Setiap orang pasti ingin segala aktivitas yang dijalani berjalan dengan baik. Untuk itu, alangkah baiknya jika memohon dan berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan serta kelancaran sebelum menjalani aktivitas.

Dikutip dari pendapat Zakiyah Darajat dalam buku Epistemologi Doa: Meluruskan Memahami dan Mengamalkan karangan Dadang Ahmad Fajar, doa dapat dimaknai sebagai suatu dorongan moral yang mampu melakukan kinerja terhadap segala sesuatu yang berada diluar jangkauan teknologi, serta bentuk penyadaran tingkat tinggi guna mencapai kesuksesan rohani seseorang. Dalam hal ini, doa adalah wujud penyadaran atas diri yang tidak mempunyai daya upaya, dan selanjutnya akan terpancar keyakinan bahwa Yang Maha Esa dan Maha Benar itu pasti ada.

Berdasarkan pengertian di atas, doa adalah memohon kepada Allah dengan rasa rendah hati untuk mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Begitu pula dengan memohon agar dilancarkan segala aktivitas dalam menjalani hari.

Bacaan Doa Pagi Hari Rasulullah Menurut Hadist

Berdoa adalah kegiatan ibadah yang rutin dilakukan Rasulullah, terlebih di pagi hari. Diriwayatkan oleh Abu Dawud RA yang dikutip oleh Imam An Nawawi, berikut bacaan doa pendek pagi hari Rasulullah.

Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru.

Artinya:

“Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dan dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu kami akan kembali” (HR. Abu Dawud, At Turmudzi, Ibnu Majah).

Selain bacaan doa pendek, adapula bacaan doa pagi hari yang lebih panjang. Berikut bacaan doanya.

Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi wal hamdu lillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai‘in qadir.

Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha, wa a‘udzu bika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha.

Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.

Artinya:

“Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya.

Ya Allah, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa api neraka dan siksa kubur.” (Imam An Nawawi, Al Adzkar)

(RYFA)