Konten dari Pengguna

Bacaan Lengkap Attahiyatul Terakhir dalam Sholat

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 November 2021 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laki-laki sedang membaca attahiyatul terakhir. Sumber: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laki-laki sedang membaca attahiyatul terakhir. Sumber: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Sholat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan seluruh umat Islam. Amalan sholat merupakan amalan yang pertama kali ditimbang ketika di akhirat kelak.
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan ibadah sholat, umat Islam diwajibkan mengikuti gerakan sesuai dengan ajaran Rasulullah dimulai dari membaca niat sampai salam. Salah satu bagian sholat yang wajib dilaksanakan adalah attahiyatul terakhir.
Attahiyatul terakhir merupakan salah satu rukun sholat. Sehingga apabila ditinggalkan, maka sholatnya tidak sah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Mas’ud bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Bacaan Attahiyatul Terakhir

Attahitaul terakhir dibacakan ketika rakaat terakhir dalam sholat, lebih tepatnya sebelum salam. Apabila sholat hanya terdiri dari dua rakaat seperti sholat subuh, maka yang dibacakan adalah attahiyatul terakhir.
Dari buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karangan Thoriq Aziz Jayana (2018) memaparkan, bacaan attahiyatul terakhir memiliki kesamaan dengan attahiyatul awal. Hanya saja letak perbedaannya terdapat pada bacaan sholawat dalam tahiyat, yakni bacaan yang dilanjutkan dengan sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya serta Nabi Ibrahim dan kelurganya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi membaca attahiyatul terakhir ketika sholat. Sumber: www.freepik.com
Adapun bacaan lengkap attahiyatul terakhir yakni:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid
ADVERTISEMENT
Artinya, “Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, semoga berkah tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Mengamalkan bacaan attahiyatul terakhir di atas merupakan cara menyempurnakan sholat umat Islam. Semoga dengan menyempurnakan attahiyatul terakhir, Allah dapat menerima amal sholat kita. (MZM)
ADVERTISEMENT