Konten dari Pengguna

Bacaan Niat Puasa Syawal dan Waktu Pelaksanaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Mei 2022 23:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
bacaan niat puasa Syawal (Photo by Abdullah Arif Hien on Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
bacaan niat puasa Syawal (Photo by Abdullah Arif Hien on Unsplash)
ADVERTISEMENT
Ramadan sudah kita lalui. Ia tertinggal di belakang langkah kita. Kini Syawal sudah menggantikannya. Usai puasa Ramadan, waktunya kita menunaikan puasa Syawal. Sebelumnya, kita tentu harus mengetahui bacaan niat puasa Syawal lebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Puasa Syawal memang tidak diwajibkan seperti halnya ibadah puasa Ramadan. Puasa Syawal bisa mulai dilakukan sejak tanggal 2 Syawal. Lamanya disunnahkan sebanyak enam hari.
Meskipun namanya puasa Syawal, umat Islam dilarang mengerjakan puasa Syawal pada tanggal 1 Syawal yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri karena hukumnya haram. Tanggal 1 Syawal termasuk dalam tanggal yang diharamkan untuk berpuasa selain 10 Djulhijjah dan hari tasyrik (11,12,13 Djulhijjah).
Pelaksanaannya bisa selama enam hari berturut-turut atau terpisah. Namun, dianjurkan dilakukan secara berturut-turut. Apabila kita berhasil berpuasa Syawal selama enam hari, kita akan mendapat pahala puasa setahun penuh.

Niat Puasa Syawal

bacaan niat puasa syawal (Photo by Ashkan Forouzani on Unsplash)
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman nu.or.id, berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal dan waktu pelaksanaannya untuk menyempurnakan ibadah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎
latin : Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Waktu pelaksanaan puasa Syawal

Puasa Syawal bisa dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal jika berurutan. Apabila dilakukan secara terpisah,tetap mulainya tanggal 2 Syawal.
Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadan seperti diingatkan sebagian ulama muta'akhirin. Keutamaan sunnah puasa Syawal bisa diraih seorang Muslim dengan cara berpuasa qadha atau puasa Nazar.
Ada yang bertanya bagaimana jika seseorang mengqadha puasanya yang tidak lengkap di bulan Ramadan lalu dilakukan di bulan Syawal?
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika ada seseorang yang puasa Ramadannya tidak lengkap, lantas mengqadhanya pada bulan Syawal? Dalam hal ini, ia tetap harus mendahulukan qadha puasa. Setelah itu, ia mengerjakan puasa Syawal.
Itulah bacaan niat puasa syawal. Puasa Ramadan yang diikuti dengan ibadah puasa Syawal menjadi momentum bagi kita menjaga semangat beribadah secara berkesinambungan agar hidup lebih bermakna dan berkah.(SG)