Konten dari Pengguna

Bacaan Niat Wudhu dan Doa Sesudah Wudhu, Ajarkan si Kecil Bersuci Sejak Dini

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Februari 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 10 menit
clock
Diperbarui 24 Februari 2023 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Berwudhu, Foto: Dok. Pinterest/Akuislam.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berwudhu, Foto: Dok. Pinterest/Akuislam.com
ADVERTISEMENT
Sebagai rangkaian untuk bersuci sebelum melaksanakan ibadah, umat Muslim sebaiknya membaca niat wudhu dan sesudah wudhu terlebih dahulu. Setelah itu, barulah berwudhu sesuai dengan yang diajarkan dalam syariat Islam.
ADVERTISEMENT
Secara etimologi, berwudhu berarti menggunakan air pada anggota tubuh tertentu dengan maksud untuk membersihkan dan menyucikan. Menjadi penyempurna dalam melakukan ibadah, alangkah baiknya Anda mengajarkan niat wudhu dan tata caranya pada si kecil sejak dini.
Lantas, bagaimana bacaan niat, doa wudhu, dan doa sesudah wudhu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Wudhu dan Dalil yang Mendasarinya

Seorang pria melakukan wudhu sebelum shalat di sebuah sungai. Foto: AFP
Menurut Hassanuddin dalam Mukjizat Berwudhu untuk Penyembuhan dan Pencegahan Penyakit (2017: 15), wudhu adalah membersihkan anggota tubuh tertentu melalui serangkaian aktivitas yang dimulai dengan niat, membasuh wajah, kedua tangan, kaki, serta menyapu kepala.
Perintah melaksanakan wudhu terabadikan dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.
ADVERTISEMENT
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Maidah: 6)
Sementara itu, dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Allah SWT tidak akan menerima sholat dari salah seorang di antara kamu jika ia sedang berhadats, sehingga ia berwudhu." (HR. Bukhari No. 206 dan Muslim No. 225)

Bacaan Niat Wudhu

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di tempat wudhu Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (16/4). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Adapun bacaan niat wudhu dalam bahasa Arab, latin, dan artinya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul whudu-a lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardhu (wajib) karena Allah ta'ala."
Mengutip buku Yuk, Kita Shalat! oleh Muh. Rouf (2013), niat wudhu dibaca saat membasuh muka. Sedangkan pada gerakan pertama yaitu membasuh telapak tangan, jangan lupa mengucapkan "basmallah".
Rasulullah bersabda, "Tidak sah sholat bagi orang yang tidak berwudhu dan tidak sah wudhu bagi orang yang tidak menyebutkan nama Allah (yakni Bismillah)." (HR. Abu Dawud No. 101, At-Tirmidzi No. 25, dan Ibnu Majah No. 399)

Doa Wudhu Tiap Gerakan

Jamaah wudu di Masjidil Haram, Mekkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Lazimnya, umat Islam akan berwudhu sebelum sholat atau membaca Alquran. Sementara itu, menurut Nur Khalik Ridwan (2019: 163) dalam buku Suluk dan Tarekat, para guru dan ahli dzikir menekankan wudhu sebagai amalan tersendiri, di samping sebagai syarat sah sholat dan adab ketika berwirid.
ADVERTISEMENT
Mereka menyarankan agar Muslim sebisa mungkin memelihara wudhu. Setiap umat Muslim hendaknya tidak hanya menyempurnakan wudhu dengan niat, tetapi juga memanjatkan doa wudhu dalam setiap gerakannya. Inilah yang masih relatif jarang diketahui umat Muslim.
Berikut adalah bacaan doa wudhu lengkap dalam buku Ngaji Karo Kang Kaji: Petikan Mutiara Ngaji Bersama KH Subhan Ma’mun yang ditulis oleh Lukman Nur Hakim (2020).

1. Saat Membasuh Tangan 3 Kali

Sandiaga Uno saat mengambil air wudhu. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketika sedang membasuh tangan 3 kali, berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا
Allâhumma ihfadh yadi min ma’âshîka kullahâ.
Artinya: "Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat."

2. Saat Berkumur

Baca doa wudhu ini di dalam hati saat berkumur:
اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ اللَّهُمَّ اسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا
ADVERTISEMENT
Allâhumma a’inni ‘alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu ‘alaihi wa sallam ka’san lâ adzma’a ba’dahu abadan
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya."

3. Ketika Membersihkan Lubang Hidung

Ketika menghirup air dari lubang hidung, bacalah doa berikut:
اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِك
Allâhumma arihni raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni’amika wa jannatika.
Artinya: "Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga."
Sementara itu, saat mengeluarkan air dari hidung, bacalah doa wudhu berikut:
ADVERTISEMENT
اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ
Allâhumma innî a’ûdzu bika min rawâihin nâr wa sû`i dâr.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya aroma neraka, dan dari buruknya tempat kembali."

4. Doa Wudhu saat Membasuh Wajah

Sejumlah santri memercikkan air wudhu di waktu istirahat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ
Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh.
Artinya: "Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam."
Maksud dari doa wudhu ini adalah agar saat berkumpul di padang mahsyar, Allah menggolongkan kita sebagai orang baik, yang dicirikan dengan wajah putih. Sedangkan orang yang buruk akhlaknya akan berwajah hitam kusam.

5. Saat Membasuh Tangan Kanan

Ketika membasuh tangan kanan, bacalah doa berikut:
اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا
Allâhumma a’thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

6. Doa Wudhu saat Membasuh Tangan Kiri

Saat membasuh tangan kiri, bacalah doa wudhu berikut:
اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ
Allâhumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri.
Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”
Dua doa wudhu saat membasuh tangan ini dipanjatkan karena di akhirat kelak, Allah akan memberikan catatan amal manusia. Apabila manusia amalnya baik, maka ia akan menerima kitab amalnya tersebut dengan tangan kanan dan berhadapan muka.
Namun, jika amalnya buruk, ia akan menerima kitab amalnya dengan tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.
ADVERTISEMENT

7. Saat Mengusap Kepala

Saat mengusap kepala, hendaknya membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك
Allâhumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nâri wa adzilni tahta ‘arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.
Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.

8. Saat Mengusap Telinga

Saat mengusap telinga, bacalah doa berikut:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ
Allâhumma ij’alni minalladzîna yastami’ûnal qaula fayattabi’ûna ahsanahu.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

9. Ketika Membasuh Kaki Kanan

Mengambil air wudhu. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Ketika membasuh kaki kanan, bacalah doa berikut:
ADVERTISEMENT
اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ
Allâhumma ij’alhu sa’yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami ‘ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima.
Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

10. Saat Membasuh Kaki Kiri

Saat membasuh kaki kiri, berikut doa yang bisa dilafalkan:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ
Allâhumma innî a’ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir."
Maksud doa wudhu saat membasuh kaki adalah agar kita termasuk golongan orang beriman yang mampu melewati jembatan shirathal mustaqim menuju surga.

Bacaan Doa Sesudah Wudhu

Ilustrasi orang berdoa qunut. Foto: Shutterstock
Setelah mengajarkan niat dan serangkaian aktivitas bersuci yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah, alangkah baiknya Anda juga mengajarkan doa sesudah wudhu pada si kecil. Berikut adalah bacaan doa sesudah wudhu:
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj'alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.
Artinya: "Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan utusan Allah.
ADVERTISEMENT
Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh."

Keutamaan Doa Sesudah Wudhu

Ilustrai anak berdoa Foto: Shutterstock
Setiap Muslim hendaknya tidak pernah putus dalam berdoa, termasuk sesudah wudhu. Mengutip buku Ensikplopedia Amal Saleh yang disusun AHNAF Institute for Islamic Studies (2010), doa wudhu di atas memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa, yaitu:

1. Mendapat Peluang Masuk Surga

Muslim yang selalu berdoa setelah wudhu akan dibukakan delapan pintu surga. Rasulullah bersabda:
"Tidak seorang pun dari kalian yang berwudhu, kemudian ia meratakan/menyempurnakan wudhunya itu, lalu berdoa:
'Asyhadu alla ilaha illaLlah wahdahu la syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu', melainkan akan dibukakan untuknya kedelapan pintu surga, di mana ia bisa masuk melalui pintu mana saja yang ia mau."
Ilustrasi surga. Foto: Shutter Stock

2. Menggugurkan Dosa

ADVERTISEMENT
Doa wudhu dapat menggugurkan dosa yang dilakukan sejak wudhu kita yang terakhir. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang berwudhu, lalu membasuh kedua tangannya, kemudian berkumur-kumur 3 kali, beristinsyaq 3 kali, membasuh wajah 3 kali dan kedua tangan hingga siku 3 kali, lalu mengusap kepalanya, kemudian membasuh kedua kakinya, lalu tidak berbicara hingga mengucapkan:
'Asyhadu alla ilaha illal lah wahdahu la syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu'; niscaya akan diampuni (dosa) yang ada di antara 2 wudhunya."

Fardhu Wudhu

Ilustrasi wanita Muslim yang hendak melaksanakan wudhu. Foto: Pexels
Fardhu wudhu adalah kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan saat sedang berwudhu. Apabila umat Muslim tidak memenuhi salah satu dari fardhu wudhu, maka wudhu menjadi tidak sah.
Dikutip dari Mukjizat Berwudhu oleh Oan Hasanuddin (2007: 29-30), fardhu wudhu disebut juga sebagai rukun wudhu. Adapun fardhu wudhu yang disepakati oleh para ulama berdasarkan nash Alquran, yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Syarat-Syarat Wudhu

Ilustrasi salah satu syarat wudhu adalah beragama Islam. Foto: Pexels
Syarat-syarat wudhu adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan wudhu. Jika salah satu persyaratan itu tidak terpenuhi, maka wudhu dianggap tidak sah.
Dikutip dari Fiqih Thaharah (Panduan Praktis Bersuci) oleh Ibnu Abdullah (2018: 53), berikut syarat-syarat wudhu yang perlu dipenuhi umat Muslim.
ADVERTISEMENT

1. Islam

Orang yang melaksanakan wudhu harus beragama Islam. Jika orang yang tidak Islam melaksanakan wudhu, maka wudhunya dianggap tidak sah.

2. Tamyiz

Tamyiz adalah anak yang sudah dianggap besar, dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Wudhunya anak kecil yang belum tamyiz dianggap tidak sah.

3. Tidak Berhadats Besar

Hadats besar mewajibkan seseorang melakukan mandi jinabah. Hadats besar tidak bisa disucikan dengan cara berwudhu.

4. Menggunakan Air Suci yang Menyucikan

Tidak sah dan dianggap batal wudhu dengan menggunakan air musta'mal atau mutanajjis (mengandung najis atau kotoran), sebab wudhu yang demikian tidak memenuhi persyaratan kesucian air.

5. Tidak Ada Sesuatu yang Menghalangi Air hingga ke Anggota Wudhu

Disyaratkan sebelum wudhu semua anggota tubuh sudah bersih dari hal-hal yang bisa menghalangi air sampai ke kulit anggota wudhu, seperti getah, cat, dan sejenisnya. Untuk membersihkan hal-hal seperti itu bisa menggunakan sabun.
ADVERTISEMENT

6. Mengetahui Mana yang Wajib dan Mana yang Sunnah dalam Wudhu

Syarat lainnya adalah bagi seseorang yang akan melaksanakan wudhu, dia harus mengetahui perbedaan mana amaliyah yang termasuk fardhu dan mana yang sunnah dalam wudhu.
Persyaratan ini dimaksudkan agar seseorang tahu mana yang semestinya dilakukan dan mana yang boleh ditinggalkan.
Kurangnya pengetahuan tentang mana yang wajib dan mana yang tidak, boleh jadi akan membatalkan wudhu sebab kekeliruan melakukan amaliyah wudhu ini.
(RYFA, ERA, & SFR)