Bacaan Surah Abasa 1-42, Arab, Latin, dan Artinya Lengkap

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
20 September 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat Abasa merupakan salah satu surat dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Surat Abasa diturunkan setelah surat An-Najm. Surat Abasa juga disebut dengan surat ash-Shahubah. Nama Abasa diambil dari ayat pertama pada surat ini. Abasa artinya adalah bermuka masa. Bagi yang belum mengetahui bacaan surah Abasa, berikut adalah bacaan surat Abasa 1-42 Arab, latin, dan artinya lengkap.
ADVERTISEMENT

Bacaan Surat Abasa 1 - 42 Arab dan Latin

Ilustrasi bacaan surah Abasa, sumber foto: https://unsplash.com/
Berikut adalah bacaan surah Abasa yang dikutip dari buku Juz ‘Amma: Dilengkapi Latin, Terjemahan, dan Tajwid, Tim Redaksi Qultummedia (2018: 15)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ
'abasa wa tawallā
Artinya: “Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, ”
اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ
an jā`ahul-a'mā
Artinya: “karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). ”
وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ
wa mā yudrīka la'allahụ yazzakkā
Artinya: “Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa), ”
اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ
au yażżakkaru fa tanfa'ahuż-żikrā
Artinya: “atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya? ”
اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ
ammā manistagnā
ADVERTISEMENT
Artinya: “Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), ”
فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ
fa anta lahụ taṣaddā
Artinya: “maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, ”
وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ
wa mā 'alaika allā yazzakkā
Artinya: “padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman). ”
وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ
wa ammā man jā`aka yas'ā
Artinya: “Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), ”
وَهُوَ يَخْشٰىۙ
wa huwa yakhsyā
Artinya: “sedang dia takut (kepada Allah), ”
فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ
fa anta 'an-hu talahhā
Artinya: “engkau (Muhammad) malah mengabaikannya. ”
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ
kallā innahā tażkirah
Artinya: “Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan, ”
ADVERTISEMENT
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ
fa man syā`a żakarah
Artinya: “maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya, ”
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ
fī ṣuḥufim mukarramah
Artinya: “di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah), ”
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ
marfụ'atim muṭahharah
Artinya: “yang ditinggikan (dan) disucikan, ”
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ
bi`aidī safarah
Artinya: “di tangan para utusan (malaikat), ”
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ
kirāmim bararah
Artinya: “yang mulia lagi berbakti. ”
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ
qutilal-insānu mā akfarah
Artinya: “Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia! ”
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ
min ayyi syai`in khalaqah
Artinya: “Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya? ”
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ
min nuṭfah, khalaqahụ fa qaddarah
Artinya: “Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya. ”
ADVERTISEMENT
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ
ṡummas-sabīla yassarah
Artinya: “Kemudian jalannya Dia mudahkan, ”
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ
ṡumma amātahụ fa aqbarah
Artinya: “kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,v
ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ
ṡumma iżā syā`a ansyarah
Artinya: “kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali. ”
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ
kallā lammā yaqḍi mā amarah
Artinya: “Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya. ”
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ
falyanẓuril-insānu ilā ṭa'āmih
Artinya: “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. ”
اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ
annā ṣababnal-mā`a ṣabbā
Artinya: “Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit), ”
ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ
ṡumma syaqaqnal-arḍa syaqqā
Artinya: “kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, ”
ADVERTISEMENT
فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ
fa ambatnā fīhā ḥabbā
Artinya: “lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian, ”
وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ
wa 'inabaw wa qaḍbā
Artinya: “dan anggur dan sayur-sayuran, ”
وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ
wa zaitụnaw wa nakhlā
Artinya: “dan zaitun dan pohon kurma, ”
وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا
wa ḥadā`iqa gulbā
Artinya: “dan kebun-kebun (yang) rindang, ”
وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا
wa fākihataw wa abbā
Artinya: “dan buah-buahan serta rerumputan. ”
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ
matā'al lakum wa li`an'āmikum
Artinya: “ (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. ”
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ
fa iżā jā`atiṣ-ṣākhkhah
Artinya: “Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), ”
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ
yauma yafirrul-mar`u min akhīh
Artinya: “pada hari itu manusia lari dari saudaranya, ”
ADVERTISEMENT
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ
wa ummihī wa abīh
Artinya: “dan dari ibu dan bapaknya, ”
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ
wa ṣāḥibatihī wa banīh
Artinya: “dan dari istri dan anak-anaknya. ”
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ
likullimri`im min-hum yauma`iżin sya`nuy yugnīh
Artinya: “Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya. ”
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ
wujụhuy yauma`iżim musfirah
Artinya: “Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, ”
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ
ḍāḥikatum mustabsyirah
Artinya: “tertawa dan gembira ria, ”
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ
wa wujụhuy yauma`iżin 'alaihā gabarah
Artinya: “dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram), ”
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ
tarhaquhā qatarah
Artinya: “tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan). ”
ADVERTISEMENT
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
ulā`ika humul-kafaratul-fajarah
Artinya: “Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.”
Itulah surah Abasa ayat 1 – 42 lengkap dengan artinya, yang bisa diamalkan saat umat muslim membaca Alquran. (WWN)