Bacaan Surah Abasa Ayat 1-10 dan Keutamaan di Dalamnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 September 2021 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Surat Abasa ayat 1-10, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Surat Abasa ayat 1-10, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat Abasa merupakan surat dalam Alquran yang diturunkan di Kota Mekkah. Surat ini diturunkan tepat setelah surat An-Najm. Surat Abasa ayat 1-10 terdapat dapat dibaca melalui Alquran maupun Juz Amma.
ADVERTISEMENT
Nama lain dari Surat Abasa adalah Surat Ash-Shahibah. Nama Abasa artinya “bermuka masam” yang diambil dari ayat pertama pada surat ini.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, diceritakan bahwa Rasulullah SAW sedang bercakap-cakap dengan seseorang yang berasal dari golongan Quraisy. Beliau sangat ingin agar orang Quraish tersebut masuk Islam.
Namun, Ibnu Ummi Maktum datang dan menyela percakapan Rasulullah dengan orang Quraish tersebut. Padahal, Rasulullah sedang menyampaikan pesan penting yang berkaitan dengan agama Islam. Rasulullah pun memasang muka masam kepada Ibnu Ummi Maktum dan berpaling darinya.

Bacaan Surat Abasa Ayat 1-10

Berikut ini bacaan surat Abasa ayat 1-10 :
.بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ عَبَسَ وَتَوَلَّىٰٓ
Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
«عبس» النبي: كلح وجهه «وتولى» أعرضَ لأجل:
ADVERTISEMENT
(Dia telah bermuka masam) yakni Nabi Muhammad telah bermuka masam (dan berpaling) yaitu memalingkan mukanya karena,
أَن جَآءَهُ ٱلْأَعْمَىٰ
karena telah datang seorang buta kepadanya.
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُۥ يَزَّكَّىٰٓ
Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ ٱلذِّكْرَىٰٓ
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
أَمَّا مَنِ ٱسْتَغْنَىٰ
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup,
فَأَنتَ لَهُۥ تَصَدَّىٰ
maka kamu melayaninya.
وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).
وَأَمَّا مَن جَآءَكَ يَسْعَىٰ
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَهُوَ يَخْشَىٰ
sedang ia takut kepada (Allah),
فَأَنتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ
maka kamu mengabaikannya.
ADVERTISEMENT
Pokok Kandungan Surat Abasa
ilustrasi Surat Abasa ayat 1-10, sumber gambar: https://www.freepik.com/
Mengutip Alquran Terjemah Departemen Agama oleh Nafan Akhun (2019), pokok kandungan Surat Abasa yaitu sebagai berikut:
• Keimanan: dalil-dalil tentang ke-Esa-an Allah;
• Keadaan manusia di hari kiamat;
• Pesan untuk menghargai orang-orang yang sedang diberi dakwah seperti halnya menghargai orang-orang yang berdakwah;
• Cercaan Allah SWT kepada manusia yang ingkar terhadap nikmat-Nya.
Keutamaan dan Surat Abasa
Apa saja keutamaan Surat Abasa ayat 1-10? Simak penjelasannya di bawah ini:
• Surat Abasa termasuk bagian dari Al-Mufashshal yang menggambarkan bahwa Rasulullah mempunyai keistimewaan dibanding nabi-nabi pendahulunya.
• Umat muslim yang membacanya akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
• Dapat keluar dari kubur dengan rasa bahagia.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca surat ini (Surat 'Abasa), maka ia keluar dari kuburnya di hari kiamat dengan tertawa dan berbahagia. Barangsiapa yang menulisnya pada kulit kijang, dan menggantungnya (menjadikannya kalung), maka ia tidak melihat kecuali kebaikan ke mana pun ia menghadapi.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 211)
ADVERTISEMENT
Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa keutamaan membaca Surat Abasa ayat 1-10 tidak hanya berdampak pada kehidupan dunia, tetapi di akhirat juga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang menganjurkan agar kita senantiasa membaca surat tersebut untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat khelak.
(DLA)