Konten dari Pengguna

Bacaan Surat 19 Ayat 8 dalam Al Quran dan Isi Kandungannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 Oktober 2022 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Surat Maryam ayat 8. Foto: unsplash.com/masjidmpd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surat Maryam ayat 8. Foto: unsplash.com/masjidmpd
ADVERTISEMENT
Al Quran adalah kitab utama Islam yang Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Sebagai kitab utama umat Islam, Al Quran berisikan mulai dari akidah, ibadah dan muamalah, hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan. Misalnya saja yang ada dalam Surat 19 ayat 8 Al Quran. Lantas, bagaimana bacaan dan kandungan dalam ayat tersebut?
ADVERTISEMENT

Surat 19 Al Quran

Surat 19 dalam Al Quran adalah Surat Maryam. Surat yang terdiri dari 98 ayat ini termasuk golongan Makkiyah. Sebab, hampir seluruh ayatnya turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah.
Dinamakan Maryam, karena dalam surat ini mengisahkan tentang Maryam yang merupakan ibu dari Nabi Isa AS. Ia adalah sosok wanita yang begitu istimewa. Hal ini disebabkan karena ia dapat melahirkan putranya tanpa adanya seorang ayah atau tanpa digauli seorang laki-laki.
Kejadian ini adalah bukti kekuasaan dari Allah SWT yang dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa logika manusia.
Selain itu, dalam Surat Maryam mengisahkan juga tentang Nabi Zakaria AS yang merupakan orang yang mengasuh Maryam sedari kecil. Nabi Zakaria AS sendiri merupakan nabi yang tidak memiliki putra. Hal inilah yang membuatnya ingin dianugrahkan seorang putra untuk mewarisi dan meneruskan cita-citanya untuk menjalankan agama Allah SWT walaupun hingga usianya yang sudah sangat tua.
ADVERTISEMENT
Kemudian Allah SWT memberikan anak kepada Nabi Zakaria seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang melanjutkan tonggak kepemimpinannya. Kisah Nabi Zakaria AS tersebut tertuliskan dalam Surat Maryam (19) ayat 8.
Ilustrasi membaca Surat Maryam ayat 8. Foto: unsplash.com/masjidmaba

Surat Maryam Ayat 8

قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Artinya:
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".
Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5 oleh Dr. 'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2005), dalam surat tersebut mengisahkan keheranan Nabi Zakaria AS ketika doanya dikabulkan dan mendapat berita gembira akan kelahiran seorang putra, maka kegembiraannya meledak-ledak. Lalu ia bertanya tentang cara yang menyebabkan dia beranak, mengingat istrinya mandul, tidak punya anak sejak semula, lagi sudah tua. Dirinya pun tua serta tulang-tulangnya telah lemah lagi kurus. Tiada kemampuan lagi baginya untuk melakukan persetubuhan.
ADVERTISEMENT
Dari Surat Maryam (9) ayat 8, kita dapat belajar bahwa semuanya akan terjadi jika Allah SWT sudah berkehendak. Selain itu, kita dapat belajar dari kesabaran Nabi Zakariah AS yang tak henti-hentinya berdoa.(MZM)