Bacaan Surat Al Ashr Latin dan Keutamaannya

Surat Al Ashr latin. Sumber: freepik.com

Surat Al Ashr adalah bacaan surat pendek yang terdiri dari tiga ayat dan biasa diamalkan umat muslim saat melaksanakan ibadah sholat. Dalam surat Al Ashr latin, dijelaskan bahwa surat ini mengandung tiga pesan dan hikmah yang perlu kita ketahui sebagai umat muslim.

Oleh karena itulah, sudah sewajarnya kita sebagai umat muslim mengetahui bacaan dan memahami arti dari surat tersebut.

Bacaan Surat Al Ashr Latin

Surat Al Ashr latin. Sumber: freepik.com

Berikut adalah bacaan surat AL Ashr latin yang dikutip dari buku Anwarul Qur’an Tafsir, Terjemah, Inggris, Arab, Latin: 103 Al Ashr karya Dr Basharat Ahmad (2017).

وَالْعَصْرِۙ

Wal-‘asr

Artinya, “Demi masa.”

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ

Innal-insaana lafii khusr

Artinya, “Sungguh, manusia berada dalam kerugian.”

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Illallaziina aamanu wa’amilus-saalihaati wa tawaasau bil-haqqi wa tawaasau bis-sabr

Artinya, “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Keutamaan Surat Al Ashr

Adapun beberapa keutamaan surat Al Ashr antara lain sebagai berikut.

1. Mengamalkan Ilmu yang Dimiliki

Dalam HR. Ad Darimi disebutkan bahwa, “Seorang hamba tidak akan beranjak dari tempatnya pada hari kiamat nanti hingga dia ditanya tentang ilmunya, apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu tersebut.”

2. Senantiasa Bersabar dalam Melakukan Proses Dakwah

Dalam Surat Al An’am ayat 34 dijelaskan bahwa, “Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) para rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami terhadap mereka.”

3. Hamba yang Beramal Saleh

Seperti yang dijelaskan dalam arti surat Al Ashr, orang-orang yang saleh adalah mereka yang melakukan perbuatan baik secara lahir maupun batin serta mengamalkannya.

4. Berdakwah di Jalan yang Allah SWT Ridhai

Dalam surat Yusuf ayat 108 dijelaskan bahwa, “Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (Anne)