Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam: Arab, Latin, dan Terjemahannya
23 Februari 2021 10:38 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 22 November 2022 10:27 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibadah salat terdiri atas gerakan dan bacaan doa yang diamalkan tiap Muslim dengan benar. Salah satu bacaan salat yang wajib dibaca adalah doa tahiyat akhir.
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, salat merupakan amal pertama yang dinilai oleh Allah setelah tauhid dan merupakan ibadah yang menentukan baik tidaknya amalan lain. Di samping itu, ibadah salat termasuk amalan yang ditujukan langsung kepada Allah SWT tanpa perantara apapun.
Oleh karena itu, gerakan salat tidak boleh dilakukan secara sembrono dan cara membaca doanya juga harus penuh kekhusyukan. Hal itu tak terkecuali pada bacaan doa tahiyat akhir sampai salam. Semakin baik bacaan salat kita, semakin baik pula di mata Allah.
Lantas apa yang dimaksud dengan doa tahiyat akhir? Apakah berbeda dengan tahiyat awal? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Doa Tahiyat Akhir?
Doa tahiyat akhir merupakan doa yang dibaca ketika melakukan gerakan tahiyat akhir. Doa ini adalah salah satu rukun salat bagi umat Islam baik yang bersifat fardu maupun sunah.
ADVERTISEMENT
Saat salat Subuh, bacaan doa tahiyat akhir dibaca pada rakaat kedua. Kemudian pada salat Zuhur, Asar, dan Isya, doa ini dibaca pada rakaat keempat.
Sedangkan pada salat Magrib doa ini dibaca pada rakaat ketiga. Sementara dalam salat sunah yang terdiri dari dua rakaat, doa tahiyat akhir dibaca langsung pada rakaat kedua.
Dikutip dari buku Terapi Shalat Sempurna oleh Ustaz Ahmad Baei Jaafar, berikut bacaan doa tahiyat akhir lengkap dengan latin dan artinya:
Bacaan tahiyat akhir Arab
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
ADVERTISEMENT
Bacaan tahiyat akhir latin
At Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah. Allaahumma Shalli'Alaa Muhammad, Wa'Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim. Wabaarik'Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil'Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.
Arti bacaan tahiyat akhir
Segala pengagungan yang berkah dan kebaikan yang baik itu adalah bagi Allah. Keselamatan selalu dilimpahkan kepadamu wahai nabi, begitu pula rahmat dan berkah Allah. Semoga keselamatan dilimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah.
Ya Allah, limpahkan lah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca bacaan tersebut, ada doa setelah tahiyat akhir yang bisa dibaca setiap Muslim:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Allahumma Ibnu a'udzubika min adzbil qabri wa a'udzubika min fitnatil mazihiddajjal, wa a'udzubika min fitnatilahya wal mamat. Allahumma inni a'udzubika minal ma'tsami wal maghram
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-masih Dajjal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan kerugian."
ADVERTISEMENT
Apakah Bacaaan Tahiyat Awal dan Akhir Sama?
Pada gerakan salat terdapat gerakan tahiyat awal dan tahiyat akhir. Hal ini tentu membuat pertanyaan, apakah bacaan tahiyat awal dan akhir sama?
Wahyono Hadi Parmono dan Ismunandar dalam buku 17 Tuntunan Hidup Muslim menjelaskan bahwa, bacaan tahiyat akhir dan tahiyat awal sebenarnya sama. Hanya saja, terdapat perbedaan pada bacaan selawat dalam tahiyat.
Jika doa tahiyat awal hanya sampai pada selawat Nabi Muhammad, sedangkan doa tahiyat akhir dilanjutkan sampai selawat Nabi Ibrahim atau dikenal sebagai selawat Ibrahimiyah.
Di samping itu, bacaan tahiyat awal hanya dilakukan pada salat yang lebih dari dua rakaat, seperti Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Agar tidak keliru, berikut bacaan doa tahiyat awal lengkap dengan Arab dan latinnya:
ADVERTISEMENT
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ,
At Tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan Nabiyyu wa Rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina aa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, aa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh.
Artinya: "Segala ucapan selamat, keberkahan, selawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang salih. Aku bersaksi bahwa tak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya."
ADVERTISEMENT
Bagaimana Gerakan Tahiyat Akhir?
Dalam melakukan gerakan salat terdapat ketentuan yang harus diperhatikan setiap Muslim. Berdasarkan buku Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap oleh Abdul Kadir Nuhuyanan dkk., gerakan tahiyat akhir dalam salat adalah sebagai berikut:
Apakah Bacaan Tahiyat Akhir Wajib?
Bacaan tahiyat awal dan akhir merupakan bacaan yang sangat penting dan tak boleh terlupakan ketika mengerjakan salat. Bacaan ini merupakan salah satu rukun salat bagi tiap Muslim baik fardu maupun sunah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Panduan Shalat untuk Wanita oleh Ria Khoirunnisa, bacaan tahiyat akhir termasuk dalam rukun qauli, yaitu rukun yang wajib diucapkan ketika sedang mengerjakan salat.
Bacaan yang wajib dibaca ketika gerakan tahiyat akhir, yaitu bacaan attahiyad sampai dengan selawat pada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan selawat Ibrahimiyyah dan seterusnya hukumnya sunah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang dikutip dari buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman berikut:
Ketika Rasulullah selesai mengajari bacaan tasyahud kepada Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau mengerjakan ini, sungguh engkau telah menunaikan salatmu.” (HR. Ahmad)
Di samping itu, dalam riwayat Abu Hurairah ra mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Jika kalian selesai dari tasyahud akhir, berlindunglah kepada Allah dari 4 hal: azab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan al-Masih ad-Dajjal.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa, bacaan doa tahiyat akhir adalah wajib, tetapi hanya sampai bacaan selawat Nabi Muhammad SAW. Sedangkan bacaan seterusnya, merupakan sunah tetapi tidak semestinya ditinggalkan dalam salat.
Selain itu, setelah membaca bacaan tahiyat akhir sampai salam, tiap Muslim dianjurkan untuk mengamalkan dzikir dan berdoa memohon pengampunan, perlindungan, serta permohonan agar hajat atau keinginan yang selama ini diharapkan dikabulkan oleh Allah SWT.
(ANG & IPT)