Konten dari Pengguna

Bacaan Takbir Idulfitri dan Hukum Membacanya menurut Ajaran Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 Januari 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bacaan Takbir. Sumber: Unsplash/Alexander Psiuk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bacaan Takbir. Sumber: Unsplash/Alexander Psiuk
ADVERTISEMENT
Bacaan takbir merupakan pengetahuan penting bagi setiap pemeluk agama Islam. Pengetahuan tersebut termasuk penting karena dapat menjadi tambahan amal baik saat Hari Raya Idulfitri.
ADVERTISEMENT
Lafal takbir tersebut memiliki kalimat yang ringkas. Hal itu membuat setiap pemeluk agama Islam mudah untuk menghafalkan dan mengucapkannya.

Bacaan Takbir Idulfitri dan Waktu Membacanya

Ilustrasi Bacaan Takbir. Sumber: Unsplash/Kevin Olson
Idulfitri merupakan hari besar bagi pemeluk agama Islam. Hari tersebut merupakan tanda berakhirnya bulan Ramadan dan berlangsungnya bulan Syawal. Hari Raya Idulfitri berlangsung setiap tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah.
Ketika hari tersebut tiba, Islam mengajarkan pemeluknya untuk melafalkan bacaan takbir. Masyarakat Indonesia biasa menyebutnya sebagai kegiatan takbiran.
Dikutip dari buku 79 Macam Shalat Sunnat: Ibadah Para Kekasih Allah, Al’aydarus (2011: 114), lafal takbiran, yaitu:
Umat muslim dapat membaca lafal takbiran sejak matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan sampai dengan saat imam berdiri untuk salat Hari Raya Idulfitri. Selain saat Idulfitri, umat muslim juga dapat membaca lafal takbiran saat Iduladha.
ADVERTISEMENT

Hukum Membaca Takbir Idulfitri menurut Islam

Ilustrasi Bacaan Takbir. Sumber: Unsplash/Shery Arturova
Setiap anjuran dalam agama Islam selalu mempunyai hukum, demikian pula tentang membaca takbir saat hari raya. Hukum membaca takbir Idulfitri menurut ajaran Islam adalah sunah.
Mengutip dari buku yang sama karya Al’aydarus (2011: 114), pada Hari Raya Idulfitri dan Iduladha, disunahkan membaca takbir di luar salat. Jika masuk waktu salat (magrib, isya, subuh), takbiran berhenti sejenak untuk azan, ikamah, dan salat fardu.
Jika di luar waktu tersebut, kegiatan takbiran berlangsung sepanjang malam sampai dengan hari esok. Takbiran baru akan berhenti ketika imam telah berdiri untuk melaksanakan salat Idulfitri atau Iduladha di pagi hari. Wallahu a’lam bishawab.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa bacaan takbir termasuk pengetahuan penting bagi pemeluk agama Islam karena memiliki kaitan dengan amal sunah. Umat muslim dapat melafalkan bacaan tersebut pada malam Idulfitri atau malam Iduladha. (AA)