Bacaan Takbir Sholat Idul Fitri Lengkap dengan Maknanya

Ilustrasi Takbir, sumber: Arab American

Umat Islam setiap tahunnya merayakan dua hari raya, yakni hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pelaksanaan dua hari raya tersebut juga berbeda. Idul fitri dilaksanakan setiap 1 Syawal dan telah melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan. Sementara Idul Adha, bisa dilakukan pada 10 Dzulhijah. Hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha memiliki takbirnya masing-masing.

Bacaan Takbir Sholat Idul Fitri Lengkap dengan Maknanya

Menurut Dahlan dalam Ensiklopedia Hukum Islam (2003:1755) secara bahasa takbir artinya mengagungkan. Kata takbir berasal dari kata Kabbara, Yakabiru, Takbiran yang artinya mengagungkan. Yaitu mengagungkan Allah SWT dengan mengucapkan Allahu Akbar.

Sedangkan secara istilah takbir artinya mengagungkan Allah SWT dan meyakini bahwa tidak ada sesuatu yang lebih agung dari Dia. Sehingga setiap yang agung selain Allah tetap dianggap kecil. Semua kekuatan tunduk pada-Nya. Seluruh mahluk takluk dengan merendahkan diri terhadap keagungan, kebesaran, kesombongan, keluhuran dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.

Kali ini kita akan membahas bacaan takbir pada sholat Idul Fitri. Hukum takbir pada hari raya Idul Fitri adalah sunnah. Sehingga dianjurkan untuk melantunkannya. Setelah hari terakhir pada bulan Ramadhan maka ditutup dengan mengumandangkan takbir ini di malam terakhir bulan ramadhan dan esoknya melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid atau lapangan.

Berikut bacaan takbir saat mengiri sholat Idul Fitri.

Takbir

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Allâhu akbar Allâhu akbar Allâhu akbar lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar wa lillâhi-l-hamd

Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر

Allâhu akbar kabîran wal hamdu lillâhi katsîra wa subhânallâhi bukratan wa ashîla, lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâh, mukhlishîna lahuddîna wa law karihal kâfirun, lâ ilâha illallâhu wahdahu shadaqa wa’dahu wa nashara ‘abdahu wa hazama al-ahzâba wahdahu, lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Artinya, "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke-Esa-an-Nya, Dia Dzat yang menepati janji, Dzat yang menolong hambaNya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan ke Esa anNya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar."

Namun sementara ini karena COVID-19 dihimbau untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah masing-masing. Supaya terhindar dari kerumunan dan tingkat penyebaran menurun. Semoga kita masih diberi umur yang panjang agar bisa menunaikan hari kemenangan Idul Fitri. (KPS)