Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Proses Pembentukan Bumi? Ini Tahapannya
9 Oktober 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Pertanyaan ini membawa manusia kembali ke sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, ketika Bumi mulai terbentuk dari kumpulan gas dan debu di angkasa.
ADVERTISEMENT
Melalui serangkaian peristiwa kosmik yang kompleks, planet ini muncul dari awan nebula yang berputar dan mengalami tabrakan dengan benda langit lainnya. Proses pembentukan Bumi tidak terjadi dalam semalam, melainkan melalui tahapan panjang.
Mengenal Tahapan Bagaimana Proses Pembentukan Bumi
Dibutuhkan waktu yang panjang sampai akhirnya menjadikan Bumi sebagai tempat yang layak bagi kehidupan semua makhluk hidup. Kira-kira Bagaimana proses pembentukan Bumi tersebut?
Berdasarkan keterangan di Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10, Windriati, S.Pd., (2021), Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu melalui serangkaian proses kosmik yang panjang dan kompleks. Berikut adalah penjelasan tahapannya.
1. Kondisi Awal: Nebula
Proses ini dimulai dari sebuah nebula—awan gas dan debu raksasa yang tersisa dari ledakan bintang (supernova). Gravitasi mulai menarik partikel-partikel dalam nebula ini menjadi gumpalan-gumpalan yang membentuk cakram berputar.
ADVERTISEMENT
2. Proses Kontraksi dan Rotasi
Nebula mulai mengalami kontraksi akibat gaya gravitasi. Selama proses ini, sebagian besar materi berkumpul di pusat dan membentuk Matahari . Materi yang tersisa di sekelilingnya membentuk cakram datar yang berputar.
3. Akkresi dan Pembentukan Planet
Proses akresi merupakan tahap saat partikel-partikel kecil saling bertabrakan dan menyatu, menciptakan protoplanet yang terus tumbuh seiring waktu. Pada tahap awal ini, Bumi masih berupa bola magma cair akibat energi panas dari tabrakan terus-menerus dan peluruhan unsur radioaktif.
4. Pembentukan Bumi Awal
Protoplanet Bumi terus bertumbuh dengan mengakumulasi lebih banyak material. Pada tahap ini, Bumi masih dalam keadaan cair dan sering mengalami benturan dengan benda-benda lain di luar angkasa, yang menyebabkan suhu sangat tinggi.
5. Diferensiasi
Ketika Bumi mendingin, unsur-unsur yang lebih berat, seperti besi dan nikel, tenggelam ke pusat, membentuk inti Bumi. Unsur-unsur yang lebih ringan, seperti silikon dan oksigen, tetap di lapisan luar, membentuk mantel dan kerak Bumi. Proses ini dikenal sebagai diferensiasi.
ADVERTISEMENT
6. Pembentukan Atmosfer dan Osean
Bumi awal memiliki atmosfer yang kaya akan gas-gas beracun, seperti karbon dioksida dan metana. Seiring waktu, gas-gas ini mulai berkurang dan digantikan oleh uap air. Uap air ini kemudian mengembun dan jatuh sebagai hujan, membentuk lautan.
7. Evolusi Awal Kehidupan
Setelah lautan terbentuk, lingkungan Bumi menjadi lebih stabil. Dalam kondisi ini, proses kimia yang kompleks di dalam air laut manjadi salah satu faktor yang menghasilkan bentuk-bentuk kehidupan awal, seperti mikrob.
Demikian penjelasan singkat bagaimana proses pembentukan bumi. Proses pembentukan Bumi adalah perjalanan yang kompleks dan panjang hingga menjadi planet yang dapat dihuni saat ini. Hingga kini, penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana Bumi terbentuk dan evolusinya seiring waktu. (DNR)
ADVERTISEMENT