Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bagian-Bagian Surat Resmi Lengkap dengan Contohnya
17 Januari 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, bagian surat resmi cukup berbeda dengan surat lainnya. Terlebih, surat resmi ditujukan untuk seseorang atau instansi. Sehingga, penyusunannya harus baik dan benar.
Bagian-Bagian Surat Resmi
Dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia Dan Karya Tulis Ilmiah oleh Sarmadan dan La Alu (2015), surat resmi adalah surat yang digunakan kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi .
Ciri-ciri dari surat resmi yakni:
Adapun bagian-bagian surat resmi yang dikutip dari buku yang sama yakni:
ADVERTISEMENT
1. Kop Surat
Kop surat merupakan identitas yang menjadi ciri bagi organisasi atau instansi. Dalam penulisan surat resmi, menggunakan kop atau kepala surat menjadi sesuatu yang wajib.
Kop surat umumnya mencantumkan identitas lembaga organisasi yang terdiri atas:
a. Logo atau lambang lembaga, perusahaan, dan organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks atau faximile.
e. Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan macam usaha, bidang kegiatan atau nomor izin usaha.
2. Tempat dan Tanggal Surat
Tempat dan tanggal surat ditulis dengan cara menuliskan kota yang diawali huruf kapital, kemudian tanda “,” dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun.
3. Nomor Surat
Nomor surat hanya berlaku untuk surat resmi bukan surat yang bersifat pribadi. Urutan dari nomor surat yaitu: nomor surat / kode surat / kode bulan / dan tahun pembuatan.
ADVERTISEMENT
Penulisan nomor surat ditulis setelah tanggal surat, tergantung pada model surat yang digunakan.
4. Lampiran
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi surat. Penulisannya di bawah nomor surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dengan huruf kalau jumlah kurang dari sepuluh.
5. Perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang pokok dalam surat. Hal atau perihal sama dengan judul pada surat berjudul.
6. Alamat Tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua tempat. Pertama, ditulis di sampul surat. Kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas surat.
Alamat yang ditulis pada sampul biasanya harus lengkap. Sedangkan pada lembar kertas surat dapat tidak selengkap alamat yang tertulis pada sampul.
7. Isi
Isi surat menjadi bagian terpenting. Sebab, di dalamnya memuat apa saja yang ingin disampaikan oleh pengirim.
ADVERTISEMENT
8. Penutup
Salam penutup digunakan untuk menambah kesantunan dalam berkomunikasi. Walaupun salam penutup ini sangat baik digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib menggunakan salam penutup.
9. Nama dan Tanda Tangan
Nama dan tanda tangan pengirim terletak di bagian bawah surat untuk menunjukkan siapa dan asal surat dikirimkan.
10. Tembusan
Tembusan merupakan komponen terakhir atau bagian paling bawah sebuah surat resmi. Rata-rata surat resmi memiliki tembusan, meskipun hal itu bukanlah sesuatu yang mutlak.
Surat resmi yang menggunakan tembusan bermanfaat untuk menyampaikan kepada pihak-pihak terkait tentang kegiatan yang dimaksud dalam isi surat resmi.
Contoh Surat Resmi
Untuk lebih mudah dalam memahaminya, berikut ini contoh surat resmi yang bisa dijadikan referensi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Jenis-Jenis Surat Resmi beserta Contohnya
Demikianlah penjelasan tentang bagian-bagian surat resmi beserta contohnya. Semoga dengan penjelasan di atas dapat menjadi referensi dan tidak lagi kesulitan ketika diminta membuatnya.(MZM)