Konten dari Pengguna

Bahan Dasar Pembuatan Bangunan-bangunan Megalitik di Zaman Batu Besar

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Agustus 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bangunan-bangunan megalitik pada dasarnya menggunakan bahan dasar batu, sumber foto: (Sumit Mangela) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bangunan-bangunan megalitik pada dasarnya menggunakan bahan dasar batu, sumber foto: (Sumit Mangela) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Bangunan-bangunan megalitik pada dasarnya menggunakan bahan dasar batu. sesuai dengan namanya, bangunan ini pertama kali dibuat di zaman megalitikum. megalitikum itu sendiri berasal dari kata “mega” yang artinya besar dan “lithos” yang artinya batu. pada zaman ini, manusia menggunakan berbagai peralatan yang terbuat dari bahan batu besar. Adapun kemunculan bangunan megalitik pertama kali yaitu pada tahun 6000 SM. pada saat itu, masyarakat mulai memperluas wilayah bercocok tanam an munculnya kepercayaan-kepercayaan yang diimplementasikan dalam upacara sakral. Agar lebih memahami sejarah bangunan megalitik, simak penjelasannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Ciri Khas Bangunan Megalitik

Bangunan megalitik dibuat pada zaman megalitikum atau zaman batu besar. Pada zaman tersebut, manusia memanfaatkan peralatan yang terbuat dari batu berukuran besar.
Pada masa ini, berbagai jenis bangunan yang dibangun oleh masyarakat sudah memiliki fungsi yang jelas. Dengan kata lain, sebuah bangunan tidak akan dibentuk jika tidak ada tujuannya.
Budaya megalitikum lebih mengacu pada animism atau kepercayaan terhadap roh leluhur. Megalitik merupakan berbagai bangunan yang berfungsi untuk tempat pemujaan. Bangunan megalitik juga termasuk salah satu warisan dari zaman purba yang hingga saat ini keberadaannya masih tetap dilestarikan.

Jenis-jenis Bangunan Megalitik

Ilustrasi Bangunan-bangunan megalitik pada dasarnya menggunakan bahan dasar batu, sumber foto: (Apryan Widodo) by unsplash.com
Berikut adalah jenis-jenis bangunan megalitik yang mengandung banyak sejarah:

1. Waruga

Mengutip buku Prediksi Soal-soal UN SMP/MTS 2016 oleh Rafly Ardiansyah (2016), waruga adalah bangunan megalitik yang berbentuk bola dan balok. bahan dasarnya terbuat dari batu dan berfungsi layaknya peti mati. perbedaan waruga dengan peti mati biasa adalah dapat menampung beebrapa mayat sekaligus. umumnya, peti mati ini digunakan untuk satu keluarga.
ADVERTISEMENT

2. Sarkofagus

Sarkofagus adalah nama lain dari keranda mayat yang bahannya berasal dari batu. Bangunan ini berbentuk lesung dengan cekungan di dalamnya. Sarkofagus dilengkapi dengan penutup yang dapat melindungi mayat yang berada di dalamnya.

3. Dolmen

Dolmen merupakan meja batu yang digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji untuk dipersembahkan kepada roh para leluhur. bentuknya tidak jauh berbeda seperti meja, namun ukurannya sangat besar.

4. Arca

Arca merupakan bangunan megalitik yang bentuknya menyerupai patung. umumnya, arca dibentuk seperti manusia atau binatang, misalnya seperti monyet, burung, harimau, dan sebagainya.

5. Menhir

Menhir adalah bangunan yang berbentuk tugu dan berfungsi untuk menghormati arwah para leluhur. Menhir dibangun dalam bentuk tunggal atau berjumlah banyak sebagai simbol dewa kesuburan bumi.
Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa dipahami bahwa bangunan megalitik adalah bangunan yang mulai ada sejak zaman megalitikum. Hingga kini, berbagai jenis bangunan tersebut masih dilestarikan sebagai khasanah budaya Indonesia. (DLA)
ADVERTISEMENT