Bahaya Mengonsumsi Makanan Basi bagi Kesehatan Pencernaan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
14 April 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahaya Mengonsumsi Makanan Basi. Foto: dok. Unsplash/Joshua Hoehne
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahaya Mengonsumsi Makanan Basi. Foto: dok. Unsplash/Joshua Hoehne
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahaya mengonsumsi makanan basi adalah hal penting yang perlu diketahui secara umum. Pasalnya, makanan basi mengandung zat yang tidak baik untuk kesehatan pencernaan.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi makanan basi akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh secara umum, khususnya pencernaan. Salah satunya adalah menyebabkan diare. Selain itu, masih ada beberapa dampak lainnya bagi kesehatan pencernaan.

Bahaya Mengonsumsi Makanan Basi bagi Kesehatan yang Penting untuk Diperhatikan

Ilustrasi Bahaya Mengonsumsi Makanan Basi. Foto: dok. Unsplash/Anita Jankovic
Makanan merupakan sumber energi yang dibutuhkan manusia untuk tetap dapat bertahan hidup. Namun, makanan yang dapat diubah menjadi energi adalah makanan yang sehat dan bergizi. Jika kualitas makanan menurun karena mengalami pembusukan, maka dapat berbahaya dan mengancam kesehatan.
Mengutip dari buku Sinyal Bahaya dari Tubuh, Sheila Wijaya (2015:117), makanan yang sudah basi atau yang sudah jamuran mengandung zat karsinogenik yang tinggi yang timbul karena adanya toxigenic fungi yang memproduksi nitrit dan amino sekunder.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, setelah mengonsumsi makanan basi, gangguan pada fungsi lambung dapat terjadi. Selain karena perkembangbiakan mikroorganisme merugikan, seperti bakteri, virus, dan jamur, yang mengancam kesehatan, mengonsumsi makanan basi juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Hal ini karena makanan basi dapat menjadi racun bagi tubuh manusia sehingga berisiko mengalami keracunan dan memicu terjadinya gangguan pada saluran pencernaan, infeksi pada saluran pencernaan, bahkan dehidrasi.
Ketika mengonsumsi makanan basi, tubuh akan merespon dengan gejala yang timbul, seperti diare, sembelit, nyeri perut, mual, muntah, nyeri kepala, hingga kram perut. Oleh sebab itu, ketika akan mengonsumsi makanan, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu bentuk makanan apakah mengalami perubahan.
Selain itu, adanya perubahan aroma makanan, mengecek tanggal kedaluwarsa makanan, memasak makanan, hingga benar-benar matang, menyimpan makanan dengan benar juga dapat membantu menghindari risiko keracunan yang dialami, sebab bahaya makanan basi yang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Jika sudah terlanjur mengonsumsi makanan basi, maka sebaiknya dilakukan tindakan pertolongan pertama, seperti perbanyak minum air putih. Segera periksakan ke dokter jika gejala semakin parah dan membuat tubuh lemas dan dehidrasi.
Pembahasan singkat mengenai bahaya mengonsumsi makanan basi yang dipaparkan dalam artikel ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mengenai penyimpanan makanan yang benar sehingga risiko keracunan akibat makanan basi dapat diminimalisir. (DAP)