Batik yang Dibuat Pada Pakaian sebagai Jenis Seni Rupa 2 Dimensi

Ilustrasi batik yang dibuat pada pakaian termasuk jenis seni rupa 2 dimensi, sumber foto Mahmur Marganti on Unsplash

Seni rupa merupakan salah satu bentuk karya seni yang dihasilkan oleh manusia, seni rupa sendiri sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai barang yang dapat dinikmati keindahannya, beberapa contoh produk seni rupa juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sehari-hari. Di dalam seni berdasarkan dimensinya dibagi menjadi dua yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Pada artikel ini akan membahas mengenai seni rupa 2 dimensi. Salah satu contohnya adalah batik yang dibuat pada pakaian termasuk jenis seni rupa 2 dimensi.

Seni Rupa 2 Dimensi

Ilustrasi batik yang dibuat pada pakaian termasuk jenis seni rupa 2 dimensi, sumber foto Camille Bismonte on Unsplash

Dikutip dari buku Pendidikan Seni Rupa karya Dedi Nurhadiat, (Grasindo) dijelaskan bahwa pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut karya seni dua dimensional. Karya seni yang memiliki tiga ukuran, disebut karya seni tiga dimensional atau tri matra (matra-ukuran). Karya seni tiga dimensional dapat dinikmati dari segala sudut pandang dari depan, belakang, samping, atas dan bawah. Tetapi karya seni tiga dimensional yang dinikmati dari bawah, tidak terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan cara digantung atau melayang di angkasa. Jika dirinci berdasarkan dimensinya adalah sebagai berikut.

Batik

Batik yang dibuat pada pakaian termasuk jenis seni rupa 2 dimensi. Batik adalah salah satu karya bangsa Indonesia yang memadukan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain/motif maupun prosesnya. Corak ragam batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia.

Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis, misalnya di daerah pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya, sifat dan tata penghidupan daerah, kepercayaan dan adat di suatu daerah, serta keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna.

Demikian adalah pembahasan mengenai batik yang dibuat pada pakaian termasuk seni rupa 2 dimensi. (WW)