Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Bentuk Demokrasi di Zaman Yunani Kuno dan Penerapannya
3 November 2023 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bentuk demokrasi di zaman Yunani Kuno telah menjadi rujukan di berbagai negara. Ide utama demokrasi adalah menempatkan rakyat sebagai posisi yang aktif berperan dalam pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Demokrasi digagas di Yunani pada abad ke-6 hingga abad ke-3 SM. Adapun bentuk demokrasi yang dianut adalah demokrasi langsung (direct democracy). Memahami karakteristik demokrasi di negara tersebut sangat penting untuk dijadikan pembelajaran.
Bentuk Demokrasi di Zaman Yunani Kuno
Mengutip buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani, heri Herdiawanto, dkk (2019), bentuk demokrasi di zaman Yunani Kuno adalah demokrasi langsung. Artinya, segala keputusan pemerintah di negara tersebut diterapkan secara langsung sesuai suara mayoritas.
Demokrasi ini cenderung melibatkan masyarakat sipil dalam mengambil keputusan mutlak. Demokrasi langsung berjalan dengan baik di Yunani Kuno karena beberapa alasan.
Salah satunya yakni karena jumlah penduduk di negara tersebut masih sedikit. Hal ini mempermudah proses pengumpulan rakyat di suatu tempat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah secara langsung.
ADVERTISEMENT
Penerapan Demokrasi di Zaman Yunani Kuno
Sistem demokrasi di Yunani kuno merupakan salah satu bentuk pemerintahan demokratis pertama dalam sejarah manusia. Sistem ini memiliki beberapa karakteristik utama:
1. Ekklesia (Majelis Rakyat)
Masyarakat Yunani laki-laki yang sudah dewasa dan memenuhi syarat diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam majelis rakyat (ekklesia). Dalam majelis tersebut, mereka berkesempatan untuk memberikan suara dalam keputusan-keputusan politik.
2. Dikasteria (Pengadilan Rakyat)
Masyarakat Yunani laki-laki yang memenuhi syarat juga bisaa menjadi juri dalam pengadilan rakyat. Mereka memiliki wewenang untuk memutuskan kasus-kasus hukum dan memberikan hukuman kepada terdakwa.
3. Ostrakisme
Ostrakisme memungkinkan masyarakat Yunani untuk mengusir tokoh-tokoh politik atau pemimpin rakyat untuk sementara waktu jika dianggap berpotensi mengancam demokrasi.
Pemilihan orang yang diusir tersebut harus melalui suara terbuka dengan memakai potongan keramik (ostrakon). Orang yang memperoleh suara terbanyak akan diusir dalam kurun waktu sepuluh tahun.
ADVERTISEMENT
Itulah bentuk demokrasi di zaman Yunani Kuno dan penerapannya yang menjadi dasar perkembangan sistem keadilan demokrasi modern di dunia. Meskipun telah menerapkan demokrasi, namun di negara tersebut masih berlaku pembatasan pada perempuan, orang asing, dan budak. (DLA)