Beragam Makna Puasa Ramadhan yang Wajib Diketahui

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 April 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bulan Ramadhan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hanya tinggal menghitung hari, bulan Ramadhan akan segera datang. Seluruh umat Islam tengah bersiap-siap untuk menyambut bulan suci yang penuh ampunan itu. Sesuai maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019, 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Pada praktiknya, puasa yakni menahan lapar dan dahaga dari mulai terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun ternyata ada banyak makna yang bisa dipetik dari pelaksanaan puasa Ramadhan, diantaranya sebagai berikut:
1. Menahan Hawa Nafsu
Tidak hanya lapar dan haus, puasa juga melatih kita untuk bisa menahan segala bentuk hawa nafsu. Mulai dari marah hingga nafsu syahwat.
Di bulan Ramadhan pula, umat Islam harus bisa menahan diri dari perbuatan-perbuatan tercela baik secara verbal mau pun non-verbal. Para wanita khususnya, diminya untuk menghindari bergosip atau bergunjing.
2. Perbanyak Beribadah
Ketimbang melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri, ada baiknya momen Ramadhan dimanfaatkan untuk memperbanyak beribadah. Misalnya mengisi waktu kosong dengan bertadarus atau membaca Alquran, berdzikir, bermuhasabah diri dan amalan lainnya.
ADVERTISEMENT
Ramadhan juga dikenal sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan. Tidak heran, jika banyak orang yang berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan Ramadhan karena jaminan pahala berlipat ganda yang akan didapatnya.
3. Dilakukan Orang-orang dengan Syarat Tertentu
Meski begitu, puasa ternyata hanya dilakukan oleh orang-orang yang mampu memenuhi syarat tertentu yakni beragama Islam, baligh, berakal dan mampu. Pengecualian diberikan kepada orang sakit, anak-anak yang belum baligh, ibu hamil dan menyusui, atau sedang melakukan perjalanan jauh.
Mereka tidak diharuskan berpuasa di bulan Ramadhan dan boleh membayar puasa dengan menggantinya di kemudian hari atau membayar fidyah dengan memberi makan orang yang tidak mampu. Sementara untuk wanita yang sedang datang bulan pun tidak diperkenankan untuk berpuasa.
ADVERTISEMENT