Biografi dan Silsilah Abu Bakar As Shiddiq, Khalifah Pertama yang Tegas

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 September 2021 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pexels.com 0 Biografi dan silsilah Abu Bakar as Shiddiq
zoom-in-whitePerbesar
Pexels.com 0 Biografi dan silsilah Abu Bakar as Shiddiq
ADVERTISEMENT
Umat Muslim di seluruh dunia pasti mengetahui kisah indah dan silsilah Abu Bakar as Shiddiq sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga menjadi khalifah pertama dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Silsilah Abu Bakar as Shiddiq dikenal karena setelah lama bersahabat dengan Nabi Muhammad SAW, beliau akhirnya menjadi khalifah dan memimpin umat Islam pada periode 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah.

Biografi dan Silsilah Abu Bakar as Shiddiq

Abu Bakar as Shiddiq lahir dengan nama Abdulllah bin Utsman atau Abu Quhafah. Dua tahun selepas tahun Gajah (573 M), Abu Bakar dilahirkan di Makkah, Jazirah Arab. Ia lebih muda dua tahun dari Nabi Muhammad SAW.
Sebelum menjadi khalifah, sejak remaja Abu Bakar sudah bersahabat dengan Muhammad. Abu Bakar remaja dikenal memiliki sifat yang sabar, cerdas, lembut, serta jujur.
Sebelum memeluk Islam, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang kaya raya. Melansir dari buku Sejarah Dakwah pada Masa Abu Bakar, Patmawati dan Fitri Sukmawati, dijelaskan bahwa Abu Bakar memiliki harta senilai lebih dari 40.000 dirham tunai. Sesudah masuk Islam, seluruh hartanya digunakan untuk kepentingan dakwah dan kesejahteraan umat Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam biografi silsilah Abu Bakar, terdapat sejumlah julukan dan yang paling populer adalah as Shiddiq. Abu Bakar as Shiddiq. Dalam bahasa Arab "As-Shiddiq" artinya sosok paling jujur dan benar. Julukan ini diperolehnya karena ia senantiasa membenarkan segala ucapan, perbuatan, dan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad memberi gelar Abu Bakar dengan as shiddiq karena sifat benar. Abu Bakar selalu berkata benar.
Berdasarkan buku Biografi Abu Bakr As-Siddiq, Muhammad Husain Haekal, 2003, tertulis lengkap perawakan Abu Bakar yang kurus. Sepasang bahunya kecil. Wajahnya lancip, matanya cekung, serta dagunya agak menonjol. Kulit Abu Bakar tergolong putih dan urat-urat tangannya menonjol.
Abu Bakar memiliki empat orang istri, yaitu Qutailah binti 'Abdul 'Uzza, Zainab binti 'Amir, Asma binti 'Umays, dan Habibah binti Kharijah. Dari keempat istrinya, ia memiliki enam anak, tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan, salah satunya adalah Aisyah binti Abu Bakar yang merupakan istri kesayangan Rasulullah SAW.
Flickr.com
Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar as Shiddiq yang meneruskan perjuangan memimpin umat Islam. Abu Bakar as Shiddiq diangkat menjadi khalifah pertama Islam dalam Kekhalifahan Rasyidin. Sebagai khalifah pertama, ia sangat berjasa, salah satunya adalah mengumpulkan Al-quran. Saat itu, ayat-ayat Al-quran tercecer di banyak tempat, seperti di pelepah kurma, permukaan batu cadas, dan hafalan para sahabat nabi per surah atau ayat-ayat tertentu. Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan Al-quran hingga menjadi satu kesatuan.
ADVERTISEMENT
Abu Bakar As-Siddiq wafat karena sakit yang ia derita pada usia 61 tahun, pada 13 H/634 M. Ia dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad SAW. Sebelum wafat, Abu Bakar masih memikirkan nasib umat Islam. Dia mewasiatkan kekhalifahannya digantikan oleh Umar bin Khattab. Selain itu, seluruh pendapatan Abu Bakar yang diperoleh selama menjadi khalifah diberikan ke Baitul Mal.
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, sahabat Amr bin Ash pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengenai siapakah yang paling beliau cintai. Nabi Muhammad SAW menjawab: "Aisyah". Lalu, Amr bin Ash bertanya lagi, lalu siapakah dari golongan laki-laki. Beliau SAW menjawab: "Ayahnya Aisyah (Abu Bakar)".
Berkat riwayat tersebut, Abu Bakar as Shiddiq akhirnya memperoleh julukan lain selain sebagai sahabat Rasulullah, yaitu sebagai kekasih Rasulullah SAW. (DNR)
ADVERTISEMENT