news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Biografi Imam Al Ghazali, Filsuf Muslim Persia Terkemuka

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
20 September 2021 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al Ghazali. (Foto: https://flickr.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al Ghazali. (Foto: https://flickr.com)
ADVERTISEMENT
Mengetahui biografi seorang filsuf ternama biasanya dapat memberikan kekuatan pendorong kepada kita untuk mengetahui kepribadian dan ide orisinalnya dengan lebih mendalam. Salah satu filsuf terkemuka yang menarik untuk dibahas adalah Imam Al Ghazali.
ADVERTISEMENT
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’I atau Imam Al Ghazali merupakan seorang filsuf dan teologi muslim Persia. Beliau dikenal sebagai Algazel di dunia Barat Pertengahan. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai biografi Imam Al Ghazali, seorang filsuf muslim Persia terkemuka.

Biografi Imam Al Ghazali

Ilustrasi Al Ghazali. (Foto: https://flickr.com)
Al Ghazali merupakan seorang filsuf kelahiran Thus di Khurasan, dekat Masyhad sekarang pada 450 H/1058 M. Dikutip dari buku Antara Al-Ghazali da Kant: Filsafat Etika Islam yang diterjemahkan oleh Drs. Hamzah, M.Ag. (2020: 29), Al Ghazali dan saudaranya, Ahmad, ditinggal yatim sejak usia dini. Pendidikan Al Ghazali dimulai dari Thus, kemudian pergi ke Jurjan.
Semasa hidupnya, Al Ghazali melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada suatu saat yang tidak dapat dijelaskan secara khusus, sebelum perpindahannya ke Baghdad, Al Ghazali mengalami fase skeptisisme dan menimbulkan awal pencarian yang penuh semangat terhadap intelektual dengan cara hidup yang lebih berguna. Pada 484 H/1091 M, Al Ghazali kemudia diutus oleh Nizam Al-Mulk untuk menjadi guru besar di Madrasah Nizhamiyah dan ia menjadi salah satu orang yang paling terkenal di Bagdad. Pada saat yang sama pula, ia menekuni kajian filsafat denga penuh semangat lewat bacaan pribadai dan menulis buku.
ADVERTISEMENT
Tulisan-tulisan awal Al Ghazali membahas tentang yurisprudensi (fiqh), karya pertama ketika Al Ghazali berbicara tentang etika adalah Maqâshid Al-Falâsifah setelah tahun 484 H/1091–2 M dan sebelum tahun 486 H/1094 M. Selama periode kurang dari dua tahun tersebut, Al Ghazali sedang mengkaji filsafat pada waktu senggangnya.
Karya Al Ghazali yang terpenting mengenai etika lainnya adalah magnum opus-nya, Ihyâ’ Ulûm Al-Dîn, terutama Jilid III an IV. Karya Mîzân Al-Amal dan Ihyâ; Ulum Al-Dîn adalh dua risalah Al Ghazali yang mendiskusikan teori etiknya secara terperinci. Itulah biografi Imam Al Ghazali, seorang filsuf muslim Persia terkemuka. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)