Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Biografi Imam Al Ghazali Lengkap dengan Pemikirannya yang Menginspirasi
24 September 2021 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah seorang ulama, filsuf, dan sufi yang namanya sampai saat ini terus dibicarakan adalah Imam Al Ghazali atau Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'I. Dikutip dari buku Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali Kisah Hidup dan Pemikiran Sang Pembaharu Islam yang ditulis oleh M. Ghofur Al-Lathif (2020: 25), Imam Al Ghazali telah menghasilkan banyak karya yang sampai saat ini terus diperbincangkan, didiskusikan, dikutip, diteliti, dan dikaji.
ADVERTISEMENT
Hingga sekarang pemikirannya masih terus dikaji terutama di pondok-pondok pesantren dan di kampus-kampus Islam. Ia ibarat mata air yang tak pernah kering, pemikiranna senantiasa aktual dan direinterpretasikan terus-menerus. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai biografi Imam Al Ghazali yang lengkap dengan pemikirannya yang menginspirasi.
Biografi Imam Al Ghazali
Di masa hidupnya, Imam Al Ghazali merupakan ulama yang sangat produktif. Beliau menagarang banyak kitab untuk berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti fikih, tasawuf hingga filsafat. Pengarang kitab Ihya’ Ulummuddin ini hingga sekarang pemikirannya masih terus dikaji oleh banyak orang. Ia berhasil meninggalkan warisan intelektual yang luar biasa besar.
Al Ghazali dijuluki sebagai “Hujjatul Islam” berkat kecanggihannya dalam beragumentasi atau memproduksi “hujah” (argumen/dalil). Gelar “Hujjatul Islam” digunakan di kalangan cendekiawan dan ulama dalam tradisi keilmuan klasik. Gelar tersebut disematkan ke sejumlah tokoh ulama dan intelektual sebagai bentuk penghormatan atas kapasitas keilmuwan mereka.
ADVERTISEMENT
Adapun salah satu karya al-Ghazali yang menggugat pemikiran para filsuf adalah Tahafut al-Falasifah. Buku ini menjadi kritik Al Ghazali terhadap perkembangan filsafat di masa-masa sebelum Al Ghazali. Bagi Al Ghazali, karya para filsuf sangat jauh dari semangat keimanan. Mereka sesungguhnya juga bicara soal ketuhanan (teologi), tetapi nilai-nilai teologi yang dijabarkan justru jauh dari cahaya keimanan. Padahal menurut Al Ghazali, keimanan adalah unsur paling penting dan mendasar dalam agama.
Karya Al Ghazali yang terpenting mengenai etika lainnya adalah magnum opus-nya, Ihyâ’ Ulûm Al-Dîn, terutama Jilid III an IV. Karya Mîzân Al-Amal dan Ihyâ; Ulum Al-Dîn adalh dua risalah Al Ghazali yang mendiskusikan teori etiknya secara terperinci. Itulah biografi Imam Al Ghazali dan pemikirannya yang menginspirasi. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT