Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biografi Sunan Ampel yang Dikenal dengan Metode Dakwah Moh Limo
17 Juni 2022 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Jawa tentu sudah tidak asing lagi dengan Wali Songo . Wali Songo merupakan kumpulan dari 9 orang wali yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Salah satunya adalah Sunan Ampel. Sunan Ampel merupakan seorang ulama yang menyebarkan agama Islam, terutama di daerah Surabaya, Jawa Timur. Salah satu strategi yang digunakan Sunan Ampel adalah Moh Limo. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak penjelasan tentang biografi Sunan Ample yang terkenal dengan metode dakwah Moh Limo.
ADVERTISEMENT
Biografi Sunan Ampel yang Dikenal dengan Metode Dakwah Moh Limo
Dikutip dari buku 9 Sunan karya Noer Al (2019), Sunan Ampel yang benama asli Sayyid Ali Rahmarullah atau Raden Rahmat, lahir di Champa, Vietnam pada tahun 1401 dari pasangan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dengan Siti Fatimah binti Ali Nurul.
Nama Ampel sendiri identik dari nama tempat yang ditempatinya, yakni daerah Ampel atau Ample Denta yang sekarang menjadi bagian dari Surabaya.
Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban yang bernama Nyai Ageng Manila. Dari perkawinannya, mereka dikaruniai beberapa putra dan putri, di antaranya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat.
Perjuangan Sunan Ampel
Pada suatu waktu, kerajaan Majapahit dalam masa-masa suram, karena para adipati dan para pembesar kerajaan melupakan tugas mereka sebagai pemimpin dan gema berfoya-foya. Prabu Brawijaya sebagai raja merasa sedih mengetahui keadaan tersebut. Melihat keadaan tersebut, saah satu permaisuri mengusulkan untuk mendatangkan keponakannya sendiri Sayyid Ali Rahmatullah.
ADVERTISEMENT
Raja Majapahit mengirim utusan untuk menjemput Sayyid Ali Rahmatullah. Sayyid Ali Rahmatullah menginjakkan kakinya ke tanah Jawa bersama ayahnya Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dan kakaknya. Namun dalam perjalanan mereka berpisah. Sang ayah dan kakak berhenti di daerah Tuban untuk beristirahat dan berdakwah di daerah tersebut. Kemudian Raden Rahmat melanjutkan perjalanan hingga tiba di Majapahit.
Sesampainya di Majapahit, Sayyid Ali Rahmatullah menyanggupi tugas yang diamanatkan oleh Prabu Brawijaya. Berkat kesabaran dan kewibawaannya, Raden Rahmat berhasil mengatasi permasalahan kerajaan Majapahit.
Sebagai rasa terima kasih, Prabu Brawijaya menjodohkan Sayyid Ali Rahmatullah bersama putrinya yang bernama Dewi Conrdowati. Sehingga nama Sayyid Ali Rahmatullah berganti nama menjadi Raden Rahmat.
Cara Dakwah Sunan Ampel
Cara yang ditempuh Sunan Ampel dalam berdakwah terbilang singkat dan cepat. Hal ini dikaranakan metode dakwahnya yang menggunakkan falsafah Moh Limo yang artinya tidak melakukan lima hal tercela. Falsafah tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
Sunan Ampel dikenal dengan kepekaan dalam melakukan adaptasi tehadap lingkungan setempat. Caranya adalah menerima siapapun, baik dari bangsawan maupun rakyat biasa untuk belajar kepadanya di sebuah pesantren.
Dalam kehidupan pesantren, meskipun Sunan Ampel menganut madzhab Hanafiyah, namun beliau sangat toleran pada penganut mazhab lainnya. Dengan toleransi ini membuat para muridnya memiliki banyak cara pandang dan mendapatkan banyak pengikut.
Demikianlah informasi mengenai biografi Sunan Ampel sebagai salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam dengna metode Moh Limo. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda. (MZM)
ADVERTISEMENT