Biografi Utsman bin Affan, Sahabat Nabi yang Bergelar Khulafaur Rasyidin

Ilustrasi Biografi Utsman bin Affan, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Utsman bin Affan merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang memiliki gelar khulafaur rasyidin. Utsman menjadi khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab saat berusia 69 tahun. Biografi Utsman bin Affan dapat Anda simak di artikel ini sebagai bahan pembelajaran dan perenungan.

Biografi: Sifat dan Karakter Utsman bin Affan

Dikutip dari buku Biografi Utsman bin Affan oleh Ali Muhammad Ash-Shallabi (2013), Utsman merupakan seorang saudagar kaya raya dan memiliki kondisi ekonomi memadai. Meskipun demikian, ia merupakan sosok yang sangat dermawan dan royal dalam menyumbangkan hartanya untuk berdakwah.

Rasulullah menggambarkan sifat Utsman bin Affan sebagai sosok yang jujur dan rendah hati. Ia memiliki kepribadian yang luhur dan menjadi salah satu sahabat kesayangan Rasulullah.

Setelah Umar bin Khattab wafat, maka diadakanlah musyawarah untuk menentukan khalifah yang berikutnya. Nama Utsman bin Affan menjadi salah satu yang diusulkan dalam musyawarah tersebut, dan akhirnya terpilih. Utsman diangkat sebagai khalifah di usia 70 tahun dan pada masa itu pemerintahan Islam telah mapan dan terstruktur.

Kepemimpinan Utsman bin Affan

Ilustrasi Biografi Utsman bin Affan, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Utsman bin Affan merupakan sahabat Rasulullah sekaligus khalifah pertama yang melakukan perluasan masjidil haram dan masjid Nabawi. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya umat Islam yang menjalankan haji.

Utsman mencetuskan berbagai gagasan tentang pemerintahan, hukum dan kemanan, di antaranya yaitu mendirikan kepolisian untuk rakyatnya, bangunan khusus untuk mahkamah, membangun pertanian dan masih banyak lagi. Adapun kontribusinya yang paling besar adalah kebijakannya dalam mengumpulkan kumpulan mushaf menjadi satu Al-Quran.

Kewafatan Utsman bin Affan

Utsman bin Affan dikepung oleh pemberontak selama 40 hari dan memperoleh dua ulimatum yaitu dibunuh atau mengundurkan diri.

Walaupun Utsman memiliki kekuatan untuk melawannya, namun ia tidak ingin ada pertumpahan darah pada umat Islam. Sahabat nabi tersebut akhirnya meninggal ketika membaca Alquran karena dibunuh oleh para pemberontak.

Pembunuhan tersebut diawali dengan pengepungan rumah Utsman bin Affan selama 40 hari. Utsman mengembuskan napas terakhir pada hari Jumat 18 Dzulhijjah 35 H dan dimakamkan di Madinah.

Itulah biografi Utsman bin Affan yang telah dijelaskan secara singkat dan padat informasi. Beberapa sikap Utsman yang sebaiknya kita teladani di antaranya yaitu sikap jujur, rendah hati, dermawan dan rela berkorban untuk agama Islam dengan ikhlas dan tulus. Dengan meneladani sifat khulafaur rasyidin tersebut, maka kita dapat menjalani kehidupan dengan arif sesuai dengan nilai-nilai islami.

(DLA)