Konten dari Pengguna

Biografi Wali Songo, Para Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Juni 2022 19:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peninggalan dari Wali Songo. Foto: unsplash.com/aliarifsoydas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peninggalan dari Wali Songo. Foto: unsplash.com/aliarifsoydas
ADVERTISEMENT
Islam merupakan terbesar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan data dari Kementrian dalam Negeri (Kemendagri) pada 31 Desember 2021 bahwa masyarakat pemeluk Islam sejumlah 237,51 atau sekitar 86,9% dari total penduduk Indonesia. Salah satu penyebanya adalah dakwah agama Islam yang sangat mudah diterima masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Jika berbicara penyebar agama Islam di Indonesia, 9 orang wali atau yang dikenal dengan Wali Songo menjadi salah satu yang banyak digaungkan. Berikut biografi Wali Songo sebagai para penyebar agama Islam di tanah Jawa.
ADVERTISEMENT

Biografi Wali Songo, Para Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa

Adapun penjelasan biografi Wali Songo yang dikutip dari buku Dirasah Islamiyah karya Al Mubdi’u, M.Pd dkk (2022), yakni:

1. Sunan Gresik

Beliau dengan panggilan Maulana Malik Ibrahim. Sunun Gresik dianggap sebagai ulama yang menyebarkan Islam ke Jawa sehingga dianggap sebagai wali senior di antara para wali lainnya. Maulana Malik Ibrahim meninggal pada 12 Rabiul Awal 882 Hijriah atau 8 April 1419. Jenazah dimakamkan di Gapura Wetan, Gresik.

2. Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah putra Syekh Ibrahim as-Samarqandi. Beliau lahir di Champa pala tahun 1401. Beliau termasuk salah satu tokoh Wali Songo yang berperan dalam pengembangan Islam di pulau Jawa khususnya dan daerah lain di nusantara.
Sunan Ampel memiliki asli nama asli Raden Rahmat menikah dengan putri Arya Teja, yaitu anak Bupati Tuban yang juga cucu Arya Lembu Sura, Raja Surabaya. Sunan Ampel wafat di Surabaya tahun 1481 dan dimakamkan di Ampel.
ADVERTISEMENT

3. Sunan Bonang

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila putri Arya Teja (Bupati Tuban), Beliau lahir di Surabaya pada 1465 dan wafat tahun I525. Makam Sunan Bonang berada di Tuban.
Beliau dikena juga dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim dan masih termasuk saudara dengan Sunan Kalijaga.
Ilustrasi biografi Wali Songo. Foto: unsplash.com/adayday

4. Sunan Giri

Nama asli beliau adalah Raden Paku dan dikenal juga dengan nama Raden Ainul Yaqin. Beliau merupakan putra dari Maulana Ishaq. Beliau berdakwah di daerah Giri dan sekitarnya. Selain itu, beliau banyak mengirimkan para dai ke luar Jawa seperti Madura, Bawean, Kangean, Ternate, dan Tidore.
Sunan Giri wafat tahun 1506 dan dimakamkan di daerah Giri, Gresik, Jawa Timur.

5. Sunan Drajat

Sunan Drajat lahir di Ampel, Surabaya pada tahun 1407 dengan nama asli Raden Qasim atau Syarifuddin. Sunan Drajat merupakan adik Sunan Bonang, putra dari Sunan Ampel. Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan dakwah Islam melalui pendidikan budi pekerti bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Beliau wafat pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di daerah Sedayu, Gresik, Jawa Timur.

6. Sunan Kalijaga

Nama asli beliau adalah RadenMas Syahid, putra dari Raden Sahur Tumenggung Wilwatikta yang menjadi Bupati Tuban. Adapun ibunya bernama Nawang Rum. Nama Kalijaga dalam satu versi berasal dari bahasa Arab dari kata "qadi zaka" (pemimpin yang menegakkan kebersihan dan kesucian).
Namun, pendengaran orang Jawa adalah Kalijaga. Nama dan gelar Sunan Kalijaga antara lain Raden Mas Syahid (Raden Sahid), Lokajaya, Syekh Melaya, Raden Abdurrahman, Pangeran Tuban, Ki Dalang Sida Brangti, Ki Dalang Bengkok, Ki Dalang Kumendung, serta Ki Unehan. Nama-nama tersebut berkaitan erat dengan sejarah perjalanan hidupnya. Sunan Kalijaga menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq dan memiliki tiga putra, yakni Raden Umar Said alias Sunan Muria, Dewi Ruqoyah, serta Dewi Sofiyah.
ADVERTISEMENT

7. Sunan Kudus

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Nama aslinya adalah Ja'far Shadiq dan masih memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) dengan Nabi Muhammad SAW. Sunan Kudus berdakwah di daerah Kudus dan sekitarnya. Beliau termasuk ulama yang menguasai banyak disiplin ilmu, seperti fiqh, ushul fiqh, tauhid, hadits, tafsir, dan logika. Oleh karena itu, beliau mendapat gelar “Waliyyul ‘Ilmi” (orang yang kuat ilmunya).

8. Sunan Muria

Nama asli beliau adalah Raden Umar Said. Beliau merupakan putra dari Sunan Kalijaga sekaligus menjadi tokoh wali termuda di antara sembilan wali. Dalam dakwahnya, beliau cenderung memilih tempat yang jauh dan terpencil dengan cara menyelenggarakan semacam kursus-kursus keagamaan bagi kaum pedagang, nelayan, dan rakyat biasa.

9. Sunan Gunung Jati

Nama asli beliau adalah Raden Syarif Hidayatullah. Beliau lahir di Makkah pada tahun 1448. Beliau merupakan cucu Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran. Area dakwah beliau meliputi daerah Cirebon, Majalengka, Kuningan, Kawali, Sunda Kelapa, serta Banten.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi mengenai biografi Wali Songo, orang-orang yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda tentang sejarah agama Islam di Indonesia. (MZM)