Konten dari Pengguna

Bone Culture Merupakan Hasil Kebudayaan Mesolitikum. Apa Maksudnya?

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Desember 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/users/arcaion-2057886/ - bone culture merupakan hasil kebudayaan
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/users/arcaion-2057886/ - bone culture merupakan hasil kebudayaan
ADVERTISEMENT
Bone Culture merupakan hasil kebudayaan zaman Mesolitikum yang digunakan sebagai istilah untuk menyebut alat-alat peninggalan manusia purba yang terbuat dari tulang. Tidak heran bila zaman tersebut dikenal juga dengan nama zaman batu madya.
ADVERTISEMENT

Bone Culture Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum

Bone culture merupakan hasil kebudayaan zaman Mesolitikum di masa lalu. Zaman Mesolitikum dikenal dengan nama zaman Batu Pertengahan atau zaman Batu Madya, yang berlangsung antara tahun 10.000-5.000 sebelum Masehi (SM).
Kebudayaan tulang atau bone Culture adalah salah satu kebudayaan manusia yang ditandai dengan adanya berbagai peninggalan alat-alat yang terbuat dari tulang. Alat-alat tersebut banyak ditemukan di gua-gua atau abris sous roche.
https://pixabay.com/id/users/agentred-5768555/
Apakah budaya ini sampai juga pada peradaban manusia di Indonesia? Jawabannya adalah iya. Mengutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X, Tim Ganesha Operation, di Indonesa, bone culture dikenal berasal dari Sampung Bone Culture, yaitu di wilayah Ponorogo, Jawa Timur. Kebudayaan ini ditemukan pada tahun 1928 hingga 1931 oleh seorang peneliti bernama Van Stein Callenfels yang melakukan penelitian tentang bone culture di Indonesia
ADVERTISEMENT
Alat-alat terbuat dari tulang yang ditemukan, antara lain adalah:
Van Stein Callenfels menemukan alat tulang dan tanduk pertama kali di Gua Lawa, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Sebagian besar alat-alat ditemukan di daerah Sampung, maka bone culture di Indonesia disebut kebudayaan tulang Sampung (Sampung Bone Culture) sampai dengan saat ini.
Ternyata penemuan alat-alat dari tulang tersebut bukan hanya di daerah Sampung. Peneliti bernama Van Heekeren menemukan beberapa peninggalan prasejarah lainnya di daerah Besuki, Jawa Timur.
Ada juga peninggalan bone culture yang ditemukan di daerah gua di Bojonegoro, Jawa Timur, bersama dengan beberapa peralatan yang terbuat dari kerang dan fosil manusia Papua-Melanesoid.
ADVERTISEMENT
Bone culture merupakan hasil kebudayaan zaman Mesolitikum di masa prasejarah. Diharapkan dengan penjelasan ini, Anda menjadi lebih mengerti tentang sejarah umat manusia. (DNR)