Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bunyi Yohanes 17 Ayat 3 dan Penjelasannya
6 September 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Injil Yohanes merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Baru. Yohanes 17 ayat 3 merupakan bagian dari perikop "Doa Yesus untuk murid-murid-Nya".
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, Yohanes pasal 17 memuat doa yang dinaikkan Tuhan Yesus usai menyampaikan Amanat Perpisahan. Doa ini diucapkan tepat sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan.
Penjelasan Makna Yohanes 17 Ayat 3
Perkataan tersebut merupakan bagian dari doa Yesus untuk murid-murid di malam perjamuan terakhir sebelum Yesus disalibkan. Doa Yesus dalam Yohanes 17 disebut juga sebagai doa imamat.
Doa ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama ada pada ayat 1-19. Bagian tersebut merupakan doa khusus Yesus untuk murid-muridNya. Sementara, Yohanes 17:20-26 merupakan doa Yesus untuk semua orang yang percaya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Yohanes "Firman Menjadi Manusia" - Seri Tafsir 4 Injil, St. Eko Riyadi, Pr. (2011:85), tema utama yang ada dalam Yohanes 17:1-5 adalah tentang pemuliaan. Sementara itu, ayat 3 dilihat sebagai bagian parentetik. Ayat ini berbicara tentang hidup kekal sebagai penjelasan atas keterangan pada ayat 2 yang berbunyi:
Ayat 3 pada Yohanes 17 ini juga berbicara tentang apa itu hidup kekal. R.E Brown menyebut ayat ini sebagai dari gnostisisme Yohanes. Hidup kekal itu dirumuskan sebagai sebuah pengenalan.
Mengenal Allah bukan hanya sebuah pernyataan intelektual, melainkan juga berupa ketaatan menjalani perintah-perintah Allah dan di dalam komunikasi penuh kasih dengan sesama manusia. Dengan menjalani apa yang menjadi perintah Allah, itulah bentuk pengenalan akan Allah dan cara memuliakanNya.
ADVERTISEMENT
Melalui Yohanes 17 ayat 3, orang Kristen diharapkan bisa hidup dalam pengenalan akan Allah yang benar dan hidup memuliakanNya. (SASH)