Konten dari Pengguna

Cara Melestarikan Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Agustus 2021 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Upaya untuk melestarikan batik yang merupakan warisan budaya Indonesia. Sumber : unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Upaya untuk melestarikan batik yang merupakan warisan budaya Indonesia. Sumber : unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tahun 2009, batik resmi ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Hal ini tentunya sangat membanggakan karena batik memanglah suatu bentuk seni yang khas dan asli dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wajar bila akhirnya batik diresmikan sebagai warisan budaya Indonesia. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak sangat lama. Bila pada zaman dahulu batik hanya diperuntukan bagi keluarga raja-raja saja, kini batik di Indonesia ikut berkembang menjadi sebuah karya yang hampir ada di seluruh wilayah Indonesia dan bisa dipakai oleh semua golongan masyarakat.
Lantaran itulah, masyarakat Indonesia semestinya menjadi lebih bertanggung jawab dalam mempertahankan kelesatarian batik. Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober dirasa merupakan momen tepat untuk berintrospeksi mengenai sejauh mana pengetahuan kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki batik sebagai salah satu warisan budaya.

Upaya untuk Melestarikan Batik yang Merupakan Warisan Budaya Indonesia

Berikut beberapa cara sederhana dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia, tidak perlu dengan cara yang muluk-muluk, kita bisa coba dengan cara yang sederhana.
ADVERTISEMENT
Cara atau upaya yang sederhana untuk dilakukan adalah dengan mengubah paradigma masyarakat bahwa batik hanya cocok dipakai oleh kelompok tua dan hanya pantas digunakan untuk acara formal saja. Saat ini, sudah banyak batik yang didesain dengan model yang santai, kalangan muda juga bisa mengenakannya di acara non formal.
Sebagai warisan budaya Indonesia bukan berarti kain Batik hanya pantas disimpan di dalam museum atau bahkan lemari. Cara paling mudah untuk melestarikannya adalah dengan mengenakan atau memakainya secara langsung.
Upaya ini bertujuan untuk memberikan informasi bahwa batik adalah asli milik Indonesia dan keindahannya bisa dinikmati dengan membelinya. Salah satu caranya adalah dengan mengikutsertakan batik dalam promosi atau pameran barang internasional yang memang sering digelar.
ADVERTISEMENT
Produknya dibeli dan menghasilkan keuntungan untuk para pembuat batik dan informasi pentingnya berhasil disampaikan dengan baik.
Salah satu hal yang sudah menjadi rahasia umum adalah bahwa produksi batik umumnya dilakukan oleh orang-orang tua yang sudah berumur. Bila hal ini terus dibiarkan, maka tidak akan ada anak muda yang akan meneruskan kesenian membatik. Dalam buku Asyiknya Mengenal Batik Sambil Berkreasi, Yuwita Wahernika, 2019, dijelaskan bahwa penting adanya mengajarkan pada generasi muda untuk membatik.
Para pebisnis di sini adalah produsen, distributor, dan juga pedagang. Mereka berperan penting dalam proses pengadaan batik, dan mereka tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah. Salah satu caranya adalah dengan membantu mereka memasarkan produk batik hingga ke mancanegara. Dengan begitu, pemerintah telah melakukan langkah besar untuk melestarikan Batik nusantara.
ADVERTISEMENT
Beberapa upaya melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia di atas harus terus menerus dilakukan agar batik tidak pernah bisa diklaim oleh bangsa lain. Setelah batik sempat diklaim oleh negara lain, maka sewajarnya antusiasme kita untuk menjaga dan melestarikan batik menjadi lebih tinggi. (DNR)