Konten dari Pengguna

Cara Membuat dan Urutan Penulisan Catatan Kaki

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Desember 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Urutan Penulisan Catatan Kaki. (Foto: Olia Gozha | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Urutan Penulisan Catatan Kaki. (Foto: Olia Gozha | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Urutan penulisan catatan kaki banyak dicari saat menulis karya ilmiah. Saat membuat karya ilmiah, seseorang biasanya harus melakukan penelitian. Maka dari itu, karya ilmiah pada umumnya dibuat oleh akademisi.
ADVERTISEMENT
Pada penulisan karya ilmiah, tulisan harus dibuat orisinil. Artinya, penulisan tidak mengikuti karya ilmiah yang sebelumnya telah dibuat. Karya ilmiah biasanya berbentuk buku, jurnal, maupun artikel ilmiah.
Saat menulis sebuah karya ilmiah, maka dibutuhkan sumber yang sangat banyak. Sumber tersebut didapatkan dari survei, literatur, wawancara, dan lain sebagainya. Sumber-sumber tadi, hukumnya wajib dicantumkan dalam tulisan ilmiah.
Pencantuman sumber dilakukan untuk mengapresiasi penulis karya ilmiah yang dibuat sebelumnya. Selain tu, pencantuman sumber juga bermanfaat bagi para pembaca.
Biasanya sumber ditulis dalam daftar pustaka. Namun, pada beberapa karya ilmiah sumber ada di bagian bawah halaman. Penulisan seperti ini disebut sebagai footnote. Apa itu footnote? Bagaimana cara membuatnya?
ADVERTISEMENT

Urutan Penulisan Catatan Kaki dan Cara Membuatnya

Ilustrasi Urutan Penulisan Catatan Kaki dan Cara Membuatnya. (Foto: Engin Akyurt | Unsplash.com)
Apa yang disebut sebagai footnote atau catatan kaki? Mengutip buku dengan judul Cerdas Menulis Karya Ilmiah karya Suyono, dkk (2015:52), umumnya footnote berfungsi sebagai lokasi pencantuman identitas sumber rujukan dari informasi yang dikutip di bagian badan teks/badan paragraf.
Saat membuat atau menulis catatan kaki, maka harus mencantumkan beberapa unsur seperti judul tulisan, tahun penerbitan, dan nomor halaman kutipan. Sementara itu, terdapat dua jenis catatan kaki.
Pertama adalah catatan kaki lengkap. Catatan kaki lengkap wajib mencantumkan nama penulis, judul buku, nomor seri, nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman kalimat yang dikutip.
Sementara catatan kaki singkat hanya terdiri dari beberapa unsur. Selain itu, catatan kaki singkat terbagi menjadi tiga bentuk, yakni ibid, Op.cit, dan Loc.cit. Berikut cara membuat serta urutan penulisan catatan kaki atau footnote.
ADVERTISEMENT
Footnote yang asalnya dari jurnal harus diawali dengan nomor kutipan penulis, kemudian pengarang, judul artikel, volume, nama jurnal, tahun terbit, serta nomor halaman. Contohnya sebagai berikut.
Sementara catatan kaki dari buku harus menulis nama belakang penulis terlebih dahulu, judul buku, edisi buku, dan halaman kutipan. Berikut contohnya.
Nah itulah urutan penulisan catatan kaki serta cara membuatnya. Bagaimana, tidak sulitkan? Semoga artikel ini dapat membantu kamu saat menulis catatan kaki pada tulisan ilmiah ya! (FAR)