Konten dari Pengguna

Cara Meneladani Ar-Rahman dalam Kehidupan sebagai Seorang Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 September 2023 18:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara meneladani Ar-Rahman. Sumber: pexels/rdne stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara meneladani Ar-Rahman. Sumber: pexels/rdne stock project
ADVERTISEMENT
Ada sebuah kisah tentang Nabi Muhammad Saw. yang memaafkan orang yang membencinya. Kepada orang yang membencinya, Nabi Muhammad Saw. membalasnya dengan kasih sayang. Itulah cara meneladani Ar-Rahman, salah satu Asmaul Husna.
ADVERTISEMENT
Menurut para ulama, Ar-Rahman adalah salah satu sifat paling dominan yang dimiliki Allah. Bahwa kasih sayang Allah yang terpancar tak terbatas. Benar-benar menyeluruh, tak hanya untuk yang beriman, bahkan yang tak beriman pun tetap dapat merasakan.

Cara Meneladani Ar-Rahman

Ilustrasi cara meneladani Ar-Rahman. Sumber: pexels/thirdman
Mengutip buku Cerita dan Makna Asmaul Husna, Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah (2017), Allah memiliki nama Ar-Rahman artinya Maha Pengasih atau Maha Pemurah. Allah Maha Pengasih kepada seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, binatang, maupun tumbuhan.
Allah memberikan rezeki dan nikmat kepada mereka, sehingga mereka dapat hidup dengan baik dan aman di dunia. Bahkan, Allah pun tetap memberikan rezeki kepada manusia yang tidak beriman.
Dalam Alquran Allah berfirman dalam QS. Al-Fatihah ayat 2 dan 3:
ADVERTISEMENT
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin, Ar-Rahmaanir-Rahiim,
Ada sebuah kisah ketika Nabi Muhammad Saw. hendak ke masjid. Di perjalanan beliau selalu bertemu dengan seorang yang membencinya.
Orang itu tak pernah absen untuk menghina, mencaci, meludahi, bahkan melempari kotoran ke arah Nabi. Nabi yang mendapat perlakuan tersebut hanya berusaha untuk sabar.
Beliau tak membalasnya dan tak meminta kepada Allah untuk melaknat orang tersebut. Sebab, menurut beliau, orang tersebut melakukan semua itu karena belum mengenal Islam.
Suatu hari, Nabi Muhammad Saw. tidak lagi mendapati orang tersebut. Nabi yang penasaran kemudian mengetahui bahwa orang tersebut tengah dilanda penyakit keras yang membuatnya meringkuk di tempat tidur.
Mengetahui hal tersebut, Nabi Muhammad Saw. menuju rumah orang tersebut untuk menjenguknya seolah tak peduli dengan perlakuannya dahulu yang selalu menyakitinya. Sesampainya di rumah orang tersebut, Nabi menemuinya.
ADVERTISEMENT
Orang tersebut tak menyangka bahwa Nabi Muhammad Saw. tak dendam dan menjenguknya. Nabi menghibur agar perasaan susah yang menyesakkan dadanya berkurang. Pada akhirnya orang tersebut mendapat hidayah untuk masuk Islam.
Cerita ini adalah contoh cara meneladani Ar-Rahman. Yang dilakukan dengan bersikap atau berbuat baik kepada semua makhluk hidup, baik beriman maupun yang belum beriman.
Karena dalam kehidupan seorang muslim, dua orang yang saling bermusuhan benar-benar sama ruginya. Apalagi di akhirat nanti. Urusan yang belum selesai di dunia akan dibawa sampai akhirat.
Maka, apabila ada orang yang menyakiti, tak perlu dendam dan berharap bisa membalasnya. Jika ingin membalas orang yang menyakiti, maka lebih baik maafkan atau gunakan cara yang lebih bijak.
ADVERTISEMENT
Demikian cara meneladani Ar-Rahman dalam kehidupan sebagai seorang muslim. Nabi Muhammad Saw. dahulu telah mencontohkan melalui kisah-kisah kehidupannya. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya mencontoh apa yang beliau lakukan.
(ARD)