Cara Menghitung Break Even Point untuk Antisipasi Kerugian Saat Berwirausaha

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 Februari 2021 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menghitung Break Even Point. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menghitung Break Even Point. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Cara menghitung Break Even Point ini perlu Anda ketahui. Setiap usaha atau bisnis memiliki tujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dibutuhkan perencanaan dan perhitungan yang akurat, serta pola manajemen keuangan yang baik. Salah-salah, bukannya balik modal, Anda malah merugi diserang bisnis Anda sendiri. Balik modal sendiri terjadi setelah perusahaan menemui Break EvenPoint (BEP).
ADVERTISEMENT
Munawir (2014), dalam bukunya, Analisa Laporan Keuangan, menjelaskan bahwa break even atau titik impas adalah suatu keadaan dimana dalam operasi bisnisnya, perusahaan tidak menderita rugi dan tidak pula untung. Bagaimana cara mengetahui usaha Anda sudah di titik ini? Gunakanan perhitungan BEP. Simak komponen dan cara menghitung BEP di bawah ini!

Cara Menghitung Break Even Point

Komponen BEP
Ada empat komponen yang akan digunakan dalam perhitungan BEP, yaitu:
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung BEP
Untuk mempermudah pemahaman, langkah perhitungan Break Even Point dapat Anda lihat pada contoh kasus berikut ini:
Rumus BEP Unit
Bu Rita memiliki sebuah usaha toko gaun pengantin dengan fixed cost sebesar Rp.8.000.000. Variabel cost dari usahanya adalah sebesar Rp.300.000/unit, dengan harga jual Rp.2.000.000/unit.
Kita dapat menghitung BEP per unitnya dengan rumus yaitu:
BEP Unit = (Fixed cost)/ (Harga per unit – Variable cost per Unit)
= Rp8.000.000/ (Rp2.000.000 – Rp300.000)
= Rp8.000.000/ Rp1.700.000
= 4.70, atau dibulatkan keatas menjadi 5 unit
Artinya, Bu Rita dapat mengalami balik modal jika ia mampu menjual 4 unit sepeda per bulan. Bu Rita dapat menuai laba pada penjualan gaun pengantin keenam, karena biaya tetap sudah tertutupi di penjualan gaun pengantin sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Rumus BEP Rupiah
Pak Dian memiliki usaha toko handphone dengan komponen biaya fixed Cost sebesar Rp.7.000.000. Ia mengeluarkan variable cost sebesar Rp.350.000/unit. Harga jual barangnya kira-kira Rp.3.000.000/unit .
Perhitungan BEP rupiahnya yaitu:
BEP Rupiah = (Fixed cost)/ (Kontribusi Margin per unit/ Harga per Unit)
= Rp.7.000.000/ (Selling price – Variabel cost)/ Harga per unit
= Rp.7.000.000/ (3.000.000 – 350.000)/ 3.000.000
= Rp.7.000.000/0.9
= Rp.7.700.000
Artinya Pak Dian mengalami BEP ketika angka penjualan di nominal Rp.7.700.000. Bila melewati nominal tersebut, maka Pak Dian dapat dikatakan sudah balik modal. (AA)