Cara Menunjukkan Angka Desimal pada Jangka Sorong Metrik dan Aturan Pentingnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 Februari 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menunjukkan Angka Desimal pada Jangka Sorong Metrik      Sumber Unsplash/Ag PIC
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menunjukkan Angka Desimal pada Jangka Sorong Metrik Sumber Unsplash/Ag PIC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mistar sorong atau jangka sorong termasuk dalam alat ukur presisi. Cara menunjukkan angka desimal pada jangka sorong metrik harus diketahui untuk dapat memaksimalkan penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Jangka sorong dapat digunakan dengan mudah dalam menghitung panjang suatu benda. Sedangkan metrik (metric scale) merupakan skala baku yang digunakan internasional dalam bentuk satuan cm atau mm.

Cara Menunjukkan Angka Desimal pada Jangka Sorong Metrik dengan Mudah

Ilustrasi Cara Menunjukkan Angka Desimal pada Jangka Sorong Metrik Sumber Unsplash/Bozhin Karaivanov
Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Cara menunjukkan angka desimal pada jangka sorong metrik adalah sebagai berikut.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa jangka sorong memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius.

1. Skala Utama

Skala utama adalah skala yang tertera pada rahang tetap, dibaca mulai dari angka 0 pada rahang tetap sampai skala atau angka didepan skala 0 pada skala nonius (rahang geser).

2. Skala Nonius

Skala nonius adalah skala yang terbaca pada rahang geser. Carilah skala nonius yang berimpit (segaris lurus) dengan skala utama, kemudian dikalikan dengan skala terkecil (nonius) jangka sorong.
ADVERTISEMENT
Hasil perkalian umumnya akan langsung menunjukkan angka desimal sebagai nilai skala terkecil.

Aturan Angka Penting pada Jangka Sorong Metrik

Ilustrasi Cara Menunjukkan Angka Desimal pada Jangka Sorong Metrik Sumber Unsplash/Ries Bosch
Angka penting merupakan semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksirkan. Banyak angka penting yang ditulis untuk menunjukkan tingkat ketelitian suatu hasil pengukuran.
Dikutip dari buku Sukses UN 2019 SMA/MA Fisika, Tim Ganesha Operation (2018:4), peraturan mengenai angka penting adalah sebagai berikut.
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contohnya:
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting. Contohnya:
ADVERTISEMENT
3. Angka nol yang terletak di kanan angka bukan nol termasuk angka penting. Contohnya:
4. Angka nol yang terletak di kiri angka bukan nol, baik di kiri maupun di kanan koma desimal, bukan angka penting. Contohnya:
Demikian cara menunjukkan angka desimal pada jangka sorong metrik. Setelah menguasai penggunaannya, siswa dapat mempelajari alat ukur panjang lainnya dalam Matematika. (DK)