Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menyusun ATP Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui oleh Tenaga Pengajar
14 Oktober 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Guru sebagai tenaga pengajar mempunyai banyak tugas, salah satunya adalah menyusun ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Kurikulum Merdeka. Cara menyusun ATP Kurikulum Merdeka mencakup lima tahap.
ADVERTISEMENT
Salah satu tahap penting dalam menyusun alur tujuan pembelajaran adalah merancang program yang dapat dikembangkan secara kolaboratif. Oleh karena itu, pembuatan kerangka konsep menjadi bagian krusial untuk menyusun ATP yang tepat serta efektif.
Cara Menyusun ATP Kurikulum Merdeka
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) merupakan salah satu tugas bagi tenaga pengajar atau guru. Keberadaan ATP memiliki kaitan dengan urutan kegiatan pembelajaran dari hari ke hari.
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Pembelajaran Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar, Muttaqin (2024: 217), ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang mencerminkan tahapan perkembangan kompetensi antarfase dan antarjenjang.
Guru dapat menyusun ATP sesuai dengan konteks serta kebutuhan peserta didik. Guna melengkapi referensi bagi guru, berikut adalah cara menyusun ATP Kurikulum Merdeka.
ADVERTISEMENT
1. Tetapkan Tujuan Umum
Dikutip dari laman Merdeka Mengajar, pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun ATP adalah tujuan pembelajaran yang lebih umum, bukan tujuan pembelajaran harian.
Penetapan tujuan yang umum tersebut, dapat membantu guru untuk merancang alur yang tuntas dalam satu fase. Jadi, tidak terputus-putus atau tidak bias dengan tujuan pembelajaran harian.
2. Buat Alur yang Kolaboratif
Mengutip dari laman yang sama, pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id, ATP perlu dikembangkan secara kolaboratif. Maksud dari pengembangan kolaboratif adalah alur tersebut memungkinkan untuk guru lintas kelas atau lintas tingkatan melakukan kolaborasi.
3. Riset tentang Kebutuhan Peserta Didik
Guru juga perlu melakukan riset mengenai kebutuhan peserta didik ketika menyusun ATP. Hal ini penting karena memiliki kaitan dengan penetapan tujuan serta konsep ATP yang relevan dengan peserta didik.
4. Buat Kerangka Konsep ATP
Pembuatan kerangka konsep ATP mempunyai fungsi agar guru memiliki pedoman tentang gambaran umum dari ATP. Kerangka tersebut juga dapat membantu guru menilai hal yang perlu, tidak perlu, serta melakukan pengembangan terhadap alur tujuan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
5. Susun ATP secara Sistematis
Setelah kerangka konsep selesai, guru dapat menyusun ATP secara utuh dan sistematis. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan kondisi aktual kebutuhan peserta didik, guru dapat melakukan revisi pada bagian tersebut.
Demikian diketahui cara menyusun ATP Kurikulum Merdeka mencakup banyak tahap. Salah satu tahap yang penting adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang umum supaya jelas. Jadi, ATP tidak bias dengan tujuan pembelajaran harian. (AA)