Konten dari Pengguna

Cara Padankan NIK dan NPWP agar Tidak Mendapatkan Sanksi Bulan Depan

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Juni 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara padankan NIK dan NPWP, sumber: unsplash/TaanHuyn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara padankan NIK dan NPWP, sumber: unsplash/TaanHuyn
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara padankan NIK dan NPWP perlu diketahui oleh masyarakat. Mengingat, pemadanan tersebut hanya berlangsung hingga 30 Juni 2024. Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berlaku mulai 1 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Penggantian tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112 Tahun 2022 terkait NPWP bagi Wajib Pajak Badan, Wajib Pajak Orang Pribadi, dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah.

Cara Padankan NIK dan NPWP agar Tidak Mendapatkan Sanksi

Ilustrasi cara padankan NIK dan NPWP, sumber: unsplash/BenchAccounting
Format NPWP diganti NIK saat ini terdiri dari 16 digit mulai 1 Juli 2024. Pemadanan NIK menjadi NPWP hanya berlaku bagi masyarakat yang sudah memiliki NPWP. Mengutip website pajak.go.id, cara padankan NIK dan NPWP yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Risiko Tidak Memadankan NIK dengan NPWP

Ilustrasi cara padankan NIK dan NPWP, sumber: unsplash/Freestocks
Ada sejumlah risiko yang akan dihadapi jika tidak memadankan NIK dengan NPWP. Beberapa risiko tersebut berdampak pada berbagai layanan berikut:
Cara padankan NIK dan NPWP yang dijelaskan di atas perlu dilakukan oleh setiap wajib pajak. Dengan begitu, maka yang bersangkutan dapat mengakses berbagai layanan perpajakan dengan lebih mudah. (DLA)