Cara Pendaftaran ISO hingga Memperoleh Sertifikat

Ilustrasi Cara Pendaftaran ISO, sumber foto (Cytton Photography) by unsplash.com

Bagaimana cara pendaftaran ISO yang benar agar memperoleh sertifikat? Seperti yang diketahui, International Standard of Organization (ISO) adalah suatu standar berskala internasional yang mengelola berbagai jenis standar, seperti Standar Manajemen Lingkungan, Manajemen Mutu, dan lain-lain. ISO hadir sebagai suatu peraturan dalam sebuah perusahaan. Hal ini menjadikannya sebagai indikator untuk menentukan cara perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap produk, jasa, konsumen, maupun karyawannya. Penggunaan ISO juga dapat membawa nilai prestise tersendiri karena mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Adapun tata cara mengajukan ISO akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.

Cara Mendaftar ISO

Mengutip buku Understanding and Implementing Quality Managemen System ISO oleh Endang Lesmana (2020), sertifikasi bisa digunakan untuk bukti kredibilitas perusahaan sekaligus meningkatkan kepercayaan klien yang potensial. Berikut adalah cara mendapatkan sertifikat ISO yang perlu dikuti tahap-tahapnya:

• Melampirkan alamat perusahaan, nama perusahaan, dan ruang lingkup sertifikasi kepada badan sertifikasi yang Anda pilih.

• Audit terhadap ISO dilaksanakan oleh satu badan sertifikasi.

• Suatu perusahaan harus bisa menunjukkan telah memiliki manajemen mutu yang baik dalam pengaplikasiannya.

• Permohonan pendaftaran ISO akan disetujui oleh suatu badan sertifikasi. Kemudian, akan ada proses audit survaillance setiap satu tahun sekali.

• Jika Badan Sertifikasi memberikan kelulusan audit, maka mereka akan menerbitkan sertifikat ISO untuk perusahaan.

Tips Mengajukan ISO

Ilustrasi Cara Pendaftaran ISO, sumber foto (Dylan Gillis) by unsplash.com

Agar proses pengajuan ISO disetujui, simak tipsnya di bawah ini:

1. Bangun Komitmen

Tahap pertama, pastikan Anda telah membangun komitmen untuk mengimplementasikan sistem manajemen ISO dan pastikan agar standar ISO yang diterapkan sudah tepat untuk organisasi. Agar bisa mendapatkan sertifikasi ISO, perusahaan harus sudah beroperasi minimal selama 3 bulan.

2. Lakukan Peninjauan

Pimpinan perusahaan sebaiknya terlibat aktif dalam asosiasi industri agar lebih memahami bagaimana pengimplementasian standar ISO dalam organisasi. Selain itu, Anda juga dapat meminta informasi kepada organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen ISO, sehingga peninjauan bisa dilakukan secara efisien.

3. Bentuk Tim ISO

Tips yang berikutnya adalah organisasi perlu membentuk SDM Working Group untuk melaksanakan penerapan ISO. Tim yang bisa dibentuk mencakup dua orang yang berasal dari setiap divisi.

4. Memilih Badan Sertifikasi ISO

Tips berikutnya yaitu pilihlah badan sertifikasi ISO yang tepat. Pimpinan perusahaan juga perlu mengetahui berbagai hal penting dari proses sertifikasi ini, sehingga dapat memberikan persetujuan kontrak untuk melanjutkannya ke Badan Sertifikasi ISO.

Cara pendaftaran sertifikasi ISO perusahaan yang disebutkan di atas dapat dijadikan referensi bagi anda yang sedang ingin mengajukan ISO. Dengan begitu, diharapkan proses pengajuan tersebut bisa berjalan lancar tanpa ada halangan apapun. (DLA)