Cara Pengembangan Sistem Informasi dan Langkah-Langkahnya

Ilustrasi Cara Pengembangan Sistem Informasi. Sumber: Foto Unsplash/Sergey Zolkin

Cara pengembangan sistem informasi dan langkah-langkahnya sering dicari oleh karyawan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas. Pengembangan sistem merupakan pembangunan atau pengembangan sistem baru dari sistem lama yang telah ada.

Dengan adanya pengembangan sistem tersebut, diharapkan masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama sudah teratasi dengan sistem baru. Pengembangan sistem ini merupakan suatu proyek di sebuah organisasi atau perusahaan.

Cara Pengembangan Sistem Informasi

Ilustrasi Cara Pengembangan Sistem Informasi. Sumber: Foto Unsplash/Marvin Meyer

Berdasarkan buku Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc, dkk., (2006:60), cara pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode SDLC (System Cevelopment Life Cycle).

SDLC merupakan sebuah metodologi dalam pembangunan atau pengembangan sistem. SDLC memberikan kerangka kerja yang konsisten terhadap tujuan yang diinginkan dalam pembangunan dan pengembangan sistem.

Metodologi SDLC dimulai dengan ide-ide yang berasal dari pengguna, melalui studi kelayakan, analisis dan desain sistem, pemrograman, pilot testing, implementasi, dan analisis setelah diimplementasikan (evaluasi).

Dokumentasi yang dibuat selama melakukan pengembangan sistem digunakan untuk perubahan-perubahan di masa yang akan datang, misalnya melanjutkan pengembangan sistem, modifikasi, atau penghilangan (deletion).

Langkah-Langkah Pengembangan Sistem Informasi

Ilustrasi Cara Pengembangan Sistem Informasi. Sumber: Foto Unsplash/Christin Hume

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sistem informasi dengan menggunakan metode SDLC adalah sebagai berikut.

1. Mengevaluasi Sistem yang Ada

Dengan evaluasi, akan diketahui kekurangan-kekurangan yang ada di dalam sistem. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pengguna yang menggunakan sistem tersebut.

2. Mendefinisikan Kebutuhan Sistem Baru

Kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem lama harus dijelaskan secara spesifik sehingga menjadi perhatian untuk perbaikan sistem yang akan dibangun.

3. Mendesain Sistem yang Diusulkan

Rencana-rencana yang akan dilakukan didasarkan pada konstruksi fisik, perangkat keras, perangkat lunak, sistem operasi, pemrograman, komunikasi, dan masalah keamanan sistem informasi. Merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

4. Pengembangan Sistem yang Baru

Melakukan instalasi dan pengujian terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak. Pengguna yang akan menggunakan sistem harus dilatih dan semua aspek yang terdapat dalam sistem informasi tersebut harus dicoba.

5. Penggunaan Sistem yang Baru

Penerapan sistem baru sebagai pengganti sistem lama yang ada dapat dilakukan secara serentak ataupun bertahap. Hal ini tergantung dari kesiapan perusahaan atau organisasi, teknis, operasional, dan biaya yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Pada tahap ini, perusahaan atau organisasi perlu melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

6. Evaluasi

Hal yang dilakukan adalah mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Pemeliharaan sistem dilakukan dengan sungguh-sungguh dan teliti secara terus-menerus, sehingga sistem informasi yang dibangun dapat bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi tersebut.

Baca juga: Penjelasan mengenai Pengendalian Keamanan dalam Era Sistem Informasi Masa Kini

Agar cara pengembangan sistem informasi mendapatkan hasil yang diinginkan, maka diperlukan analisis permasalahan dan cara pemecahan masalah yang tepat. (Adm)