Cara Penggunaan Huruf Kapital yang Benar dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Penggunaan Huruf Kapital, Foto: Unsplash/kamisoka.

Huruf kapital adalah huruf besar yang digunakan sebagai unsur pertama pada awal kalimat dan kegunaan lainnya. Dalam bahasa Indonesia penggunaan huruf kapital harus benar sesuai dengan PUEIBI. Namun, masih banyak orang yang belum tahu penulisannya.

Apalagi dalam menulis sebuah novel atau karya tulis, tata tulisnya ini sangat penting. Tak hanya di awal kalimat saja, tetapi dalam situasi tertentu penggunaan kapital ini juga penting. Seperti nama kota, bahasa, suku, dan masih banyak lagi.

Penggunaan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Penggunaan Huruf Kapital, Foto: Unsplash/Voyush Marina.

Dikutip dari laman ejaan.kemdikbud.go.id, terdapat 13 aturan dalam penggunaan huruf kapital. Inilah cara penggunaan huruf kapital yang benar dalam bahasa Indonesia sebagai panduan.

1. Huruf Pertama pada Awal Kalimat

Dalam memulai sebuah kalimat, harus menggunakan huruf kapital. hal ini juga berlaku untuk memulai kalimat setelah tanda baca titik, tanda tanya, titik dua, dan tanda seru.

2. Huruf Pertama pada Nama

Ketentuan satu ini berlaku untuk nama orang, nama julukan, suku, bangsa, atau lembaga yang spesifik.

3. Huruf Pertama dalam Petikan Langsung

Umumnya, format ini digunakan dalam novel atau cerita pendek. Selain penggunaan huruf kapital, penggunaan koma juga harus diperhatikan dalam menulis petikan langsung.

4. Huruf Pertama untuk Setiap Nama Agama, Kitab Suci, dan Tuhan

Kaidah yang satu ini juga berlaku untuk imbuhan yang mengandung dan kata ganti yang merujuk ke Tuhan seperti -Mu atau -Nya.

5. Huruf Pertama untuk Unsur Nama Gelar

Penggunaan huruf kapital untuk gelar berlaku untuk gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

6. Huruf Pertama untuk Unsur Nama Jabatan dan Pangkat

Penggunaan huruf kapital untuk jabatan berlaku apabila jabatan tersebut diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

7. Huruf Pertama untuk Keterangan Waktu dan Peristiwa Bersejarah

Keterangan waktu yang dimaksud wajib menggunakan huruf kapital adalah nama hari, bulan, tahun, hari besar, atau hari raya. Contoh: tahun Masehi, tahun Hijriyah, bulan Maret, hari Natal.

8. Huruf Pertama untuk Nama Geografi

Nama geografi yang harus menggunakan huruf kapital adalah yang spesifik.

9. Huruf Pertama untuk Semua Kata yang Berhubungan dengan Hal Kenegaraan

Nama-nama yang berhubungan dengan hal kenegaraan seperti nama negara, organisasi, lembaga negara, atau dokumen harus menggunakan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas seperti di, ke, dari, yang, dan lain-lain.

10. Huruf Pertama dalam Judul

Nama-nama judul, seperti judul buku, karangan, artikel, majalah, dan surat kabar harus memakai huruf kapital sebagai huruf pertamanya. Namun, huruf kapital tidak diperlukan untuk menulis kata tugas seperti di, ke, dari, yang, dan lain-lain.

11. Huruf Pertama untuk Nama Gelar, Pangkat, Sapaan.

Nama-nama yang digunakan untuk gelar, pangkat, serta sapaan harus menggunakan huruf kapital.

12. Huruf Pertama untuk Sebutan Kekerabatan

Hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, kakak, adik, serta ungkapan lain yang digunakan untuk penyapaan atau pengacuan terhadap seseorang harus menggunakan huruf kapital.

13. Huruf Kapital Digunakan pada Huruf Pertama

Seperti pada nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Baca Juga: Penggunaan Hanacaraka Angka dan Huruf di Kalangan Masyarakat Jawa

Itulah cara penggunaan huruf kapital dalam bahasa Indonesia yang penting diketahui. Terlebih lagi membuat sebuah karya tulis, diperlukan tata tulis yang benar sesuai dengan PUEBI. (Umi)