Cerita Nabi Yusuf dan Zulaikha untuk Menambah Wawasan Sejarah Islam

Ilustrasi Cerita Nabi Yusuf, sumber foto (Faseeh Fawaz) by unsplash.com

Nabi Yusuf adalah salah satu nabi yang terkenal dengan ketampanannya. Cerita Nabi Yusuf yang paling terkenal adalah tentang pertemuannya dengan Zulaikha. Sebelum menjadi sepasang suami dan istri yang sah, Nabi Yusuf dan Zulaikha telah melalui banyak ujian yang membuat mereka menjadi lebih berkembang, terutama dari segi religiusitas.

Kisah mereka berdua bahkan diabadikan dalam Alquran, yakni pada Surat Yusuf. Hal ini dimaksudkan agar umat Muslim dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang dialami Nabi Yusuf dan Zulaikha. Lalu, seperti apa kisahnya? Mari simak ulasan selengkapnya di artikel ini.

Baca juga : (Cerita Nabi Isa dan Mukjizatnya)

Cerita Nabi Yusuf dan Zulaikha

Ilustrasi Cerita Nabi Yusuf, sumber foto (Hardiman) by unsplash.com

Cerita Nabi Yusuf dan Zulaikha awalnya tidak berjalan dengan mulus, bahkan penuh rintangan dan cobaan. Mengutip buku Takdir dan Mukjizat Manusia Tertampan Yusuf Alaihi Salam oleh Sulistyawati Khairu (2015), Nabi Yusuf awalnya adalah seorang budak yang diangkat menjadi anak oleh Qithfir. Saat itu, Qithfir adalah salah satu orang yang cukup berpengaruh di Mesir karena menduduki jabatan sebagai Menteri Keuangan.

Setelah diangkat sebagai anak, Nabi Yusuf kemudian tinggal bersama keluarga barunya. Tentu saja, Zulaikha menyambut kedatangan Nabi Yusuf dengan tangan terbuka dan penuh kegembiraan.

Hal ini karena Zulaikha sudah lama memiliki hasrat yang begitu dalam pada Nabi Yusuf. Hingga pada suatu hari, Zulaikha mengunci pintu rumahnya dan menggoda Nabi Yusuf untuk melakukan perzinahan. Namun, Nabi Yusuf menolak permintaan tersebut.

Nabi Yusuf ingin keluar dan membuka pintu ruangan. Namun, Zulaikha menarik pakaiannya hingga bagian belakangnya robek. Namun sayangnya, Qithfir menangkap basah mereka di depan pintu.

Zulaikha melakukan lempar batu sembunyi tangan dengan cara bersaksi bahwa Yusuf telah mengajaknya untuk berselingkuh. Merasa difitnah, Nabi Yusuf memberi pernyataan yang sebaliknya dan mengatakan bahwa Zulaikha berbohong.

Qithfir yang merasa bingung dengan kesaksian mereka berdua akhirnya mendatangkan mendatangkan saksi. Ia berkata, “Jika baju Yusuf yang robek bagian depan, maka Yusuf telah berbohong. Namun, jika baju Yusuf yang robek bagian belakang, maka Zulaikha yang telah berbohong.” Dengan begitu, maka sudah jelas bahwa Zulaikha berbohong dan Nabi Yusuf berkata jujur.

Meskipun sempat mendekam di penjara selama beberapa waktu, namun akhirnya Nabi Yusuf dibebaskan. Ia diberi tugas lain, yakni menafsirkan mimpi raja. Bahkan, berkat kejujuran Nabi Yusuf, akhirnya raja memberikan posisi sebagai bendahara Negara kepadanya.

Setelah waktu berlalu, Nabi Yusuf dan Zulaikha dipertemukan untuk kedua kalinya. Nabi Yusuf sesungguhnya juga menyimpan perasaan dengan Zulaikha, namun ia tidak ingin mengkhianati raja. Namun, setelah Zulaikha dan raja berpisah, Nabi Yusuf seakan diberi kesempatan untuk meminang Zulaikha hingga menjadi pasangan yang sah. Kemudian, Nabi Yusuf pun mengetahui bahwa wanita yang dicintainya ternyata masih perawan karena raja adalah laki-laki impoten.

Kesimpulan kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha adalah berzina bukan menjadi solusi untuk mendapatkan pujaan hati. Justru, dengan mendekatkan diri kepada-Nya, orang yang kita cintai akan datang kepada kita sesuai dengan kehendak Sang Khalik. Semoga sejarah Nabi Yusuf tersebut dapat dijadikan pelajaran yang berharga bagi umat Muslim(DLA)