Ciri Air Raksa di dalam Termometer yang Mengalami Penyusutuan menurut Sains

Air Raksa di dalam Termometer yang Mengalami Penyusutuan Dicirikan dengan, Sumber: Unsplash/Ilse Orsel

Salah satu alat pengukur suhu yang ada dalam ilmu Sains adalah termometer raksa. Sesuai namanya, termometer ini berisi air raksa yang bisa menyusut. Air raksa di dalam termometer mengalami penyusutan diricikan dengan penurunan tinggi kolom air.

Selain itu, ada ciri lain yang muncul saat air raksa mengalami penyusutan. Semua ciri-ciri tersebut perlu dipahami siswa saat mempelajarinya agar tidak kebingungan ketika menggunakan termometer tersebut.

Ciri Air Raksa di dalam Termometer yang Mengalami Penyusutan

Air Raksa di dalam Termometer yang Mengalami Penyusutuan Dicirikan dengan, Sumber: Unsplash/Jaroslaw Kwoczala

Mengutip buku IPA Fisika SMP dan MTs untuk Kelas VII, Mikrajuddin Abdullah (2004: 29), air raksa adalah penghantar panas yang baik dan memiliki warna mengkilap. Inilah mengapa air raksa cocok menjadi isi dari suatu termometer.

Saat digunakan untuk mengukur suhu, air raksa dalam termometer bisa mengalami penyusutan. Air raksa di dalam termometer mengalami penyusutan diricikan dengan penurunan tinggi kolom air.

Penurunan tinggi kolom air ini akan menunjukkan angka skala tertentu yang lebih rendah daripada angka sebelumnya. Artinya, suhu suatu benda yang diukur lebih rendah. Inilah yang menjadi cici-ciri lain dari penyusutan air raksa dalam termometer.

Hal ini juga terjadi jika air raksa mengalami pemuaian, yaitu tinggi kolom air akan naik dan menunjukkan angka skala yang lebih tinggi pula. Artinya, suhu suatu benda yang diukur lebih tinggi daripada sebelumnya.

Baca juga: Mengenal Skala Termometer Reamur, Celcius, Kelvin, dan Fahrenheit

Jenis-jenis Termometer Lainnya

Air Raksa di dalam Termometer yang Mengalami Penyusutuan Dicirikan dengan, Sumber: Unsplash/Matteo Fusco

Selain termometer raksa, ada berbagai jenis termometer yang dikenal dalam ilmu Sains. Berikut beberapa di antaranya.

1. Termometer Digital

Sesuai namanya, suhu pada termometer ini akan ditunjukkan secara digital. Termometer ini akan menggunakan sensor panas elektronik untuuk mendeteksi perubahan suhu tersebut.

2. Termometer Dot Digital

Sama seperti termometer digital, termometer ini juga akan menunjukkan suhu secara digital. Bedanya adalah termometer ini digunakan bayi layaknya dot atau empeng

3. Termometer Telinga Digital

Termometer jenis ini menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu pada gendang telinga. Nantinya suhu yang terukur juga akan ditampilkan dalam bentuk digital.

Jadi, air raksa di dalam termometer mengalami penyusutan diricikan dengan penurunan tinggi kolom air, angka skala, dan menurunnya suhu. Hal ini juga terjadi sebaliknya. Ada juga termometer lain dalam ilmu Sains selain termometer digital seperti yang dibahas sebelumnya. (LOV)