Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Kingdom Fungi dan Strukturnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Oktober 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri kingdom fungi - Sumber: pixabay.com/adege
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri kingdom fungi - Sumber: pixabay.com/adege
ADVERTISEMENT
Kingdom fungi adalah salah satu kelompok makhluk hidup yang unik dan menarik untuk dipelajari. Keberadaan kingdom ini seringkali tidak disadari, padahal fungi memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan tumbuhan atau hewan, fungi memiliki karakteristik dan cara hidup yang sangat khas. Mulai dari kemampuan mengurai bahan organik hingga sifat simbiosis yang saling menguntungkan.

Ciri-Ciri Kingdom Fungi

Ilustrasi ciri-ciri kingdom fungi - Sumber: pixabay.com/adege
Kingdom fungi adalah salah satu dari lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup yang mencakup organisme seperti jamur, kapang, dan ragi. Organisme dalam kingdom ini memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari kingdom lainnya, terutama dalam hal struktur sel, cara mendapatkan nutrisi, dan peran ekologisnya.
Berdasarkan buku The Book of Fungi: A Life-Size Guide to Six Hundred Species From Around The World, Peter Roberts, Shelley Evans, (2014), Kingdom fungi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kingdom lainnya. Berikut adalah ciri-ciri kingdom Fungi.
ADVERTISEMENT

1. Seluler

Fungi terdiri dari sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, berbeda dengan dinding sel pada tanaman yang terbuat dari selulosa.

2. Heterotrof

Fungi bersifat heterotrof, yang berarti mereka tidak dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Mereka memperoleh nutrisi dengan cara mencerna materi organik dari lingkungan, baik secara eksternal (saprotrof) atau dengan menjalin simbiosis (misalnya, mikoriza dengan akar tanaman).

3. Reproduksi

Fungi dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual biasanya terjadi melalui pembentukan spora, sedangkan reproduksi seksual melibatkan penggabungan gamet.

4. Bentuk Tubuh

Banyak fungi memiliki struktur tubuh yang disebut hifa, yang membentuk jaringan yang dikenal sebagai miselium. Hifa bisa bersifat septat (memiliki sekat) atau non-septat (tanpa sekat).

5. Dapat Beradaptasi dengan Mudah

Fungi dapat hidup di berbagai habitat, dari tanah, kayu, hingga di dalam organisme lain sebagai parasit.
ADVERTISEMENT

6. Berkoloni

Fungi sering membentuk koloni yang terlihat seperti jamur atau kapang, yang dapat tumbuh dengan cepat dalam kondisi yang menguntungkan.

7. Peran Ekologis

Fungi memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai dekomposer. Tugasnya adalah membantu menguraikan bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke tanah.

8. Dapat Berbentuk Makroskopis atau Mikroskopis

Beberapa fungi, seperti jamur, dapat terlihat dengan mata telanjang, sementara yang lain, seperti ragi, biasanya mikroskopis.

Struktur Fungi

Ilustrasi ciri-ciri kingdom fungi - Sumber: pixabay.com/adege
Fungi yang dikenal dengan jamur memiliki struktur tubuh yang khas dan berbeda bila dibandingkan dengan makhluk hidup lain. Tubuh jamur terdiri dari struktur dasar yang disebut hifa, yang membentuk jaringan bernama miselium. Miselium inilah yang membentuk tubuh buah jamur.
Hifa berbentuk seperti benang berongga, dengan dinding yang melingkupi membran plasma dan sitoplasma yang mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa memiliki dinding melintang (septa) dengan pori besar yang memungkinkan pergerakan ribosom, mitokondria, dan inti sel antar sel.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ada juga hifa tanpa septa, disebut hifa senositik, yang terbentuk karena pembelahan inti tanpa pemisahan sitoplasma. Pada jamur parasit, hifa sering termodifikasi menjadi haustoria, yang berfungsi menyerap nutrisi dari substrat dengan menembus jaringan.
Ciri-ciri kingdom Fungi ini menjadikan sebagai organisme yang sangat unik. Di sisi lain juga berperan penting dalam berbagai aspek lingkungan dan kehidupan makhluk hidup lainnya. (DNR)