Ciri-Ciri Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya dalam Tubuh

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 September 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi komponen penyusun darah. Foto: unsplash.com/lanirudhreddy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komponen penyusun darah. Foto: unsplash.com/lanirudhreddy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Darah adalah salah satu bagian penting untuk hampir setiap makhluk hidup, tak terkecuali pada manusia. Darah sendiri tersusun dari komponen yang sangat kompleks. Secara keseluruhan, komponen penyusun darah terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Ciri-ciri komponen penyusun darah adalah plasma darah mengandung protein plasma dan zat terlarut lainnya. Untuk mengetahui secara lengkap tentang komponen penyusun darah dan fungsinya, simak ulasan di bawah ini!
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya dalam Tubuh

Dikutip dari buku Imunohematologi dan Bank Darah karya Reni Yunus, dkk (2022:76-78), 4 komponen penyusun darah yakni:

Plasma Darah

Plasma darah merupakan salah satu komponen penyusun darah yang bagian cair 55% dari berat tubuh manusia. Plasma darah memiliki ciri warna kekuning kuningan yang didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein, 0, 9% (mineral, oksigen, enzim, antigen) serta sisanya merupakan bahan organic (lemak, kolesterol, urea, asam amino, dan glukosa).
Plasma darah berperan pada sistem penyangga badan ataupun sistem buffer yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan kondisi asam basa, melalui kandungan elektrolit, antara lain ion hidrogen serta bikarbonat, fungsi utama plasma menyalurkan makanan, mineral, lemak, glukosa, serta asam amino keseluruh jaringan tubuh. Plasma berperan mengangkat zat- zat yang dibuang oleh tubuh seperti, urea, asam urat, dan Iain-Iain. Konsentrasi protein terlarut dalam plasma lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Protein yang terlarut dalam plasma darah, antara Iain:

Eritrosit (Sel Darah Merah)

Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Morfologi eritrosit berbentuk oval dan cakram bikonkaf berfungsi sebagai pertukaran oksigen. Jumlah eritrosit normal pada orang dewasa yaitu pada pria 5,2 juta sel/µl dan pada wanita 4,7 juta sel/µl. Eritrosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi sebagai pengatur utama metabolisme dan kehidupan dengan menyalurkan oksigen ke sel-sel dan jaringan-jaringan di seluruh tubuh untuk perkembangan, fisiologis, dan regeneratif. Jumlah eritrosit sering digunakan untuk menegakkan diagnosa jenis anemia berdasarkan penyebab.
Sel darah merah hidup diperedarah darah selama 120 hari. Proses pertumbuhan eritrosit disebut eritropiesies. Sumsum tulang belakang akan memproduksi eritrosit ke peredarah mencapai 2 juta eritorsit per detik. Eritrosit distimulasi oleh hormon eritropoeitin (EPO) yang dihasilkan oleh ginjal.
ADVERTISEMENT

Leukosit (Sel Darah Putih)

Leukosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang masih mempunyai inti sel. Nilai normal jumlah leukosit darah normal adalah 4,3-10,8 x 109/L. Sel darah putih dibagi menjadi granulosit (sel berinti) yaitu neutrofil, eosinofil, basofil dan agranulosit (sel tidak berinti) terdiri dari monosit dan limfosit. Leukosit berfungsi dalam memediasi kekebalan, baik bawaan (nonspesifik), atau spesifik (adaptif). Respon kekebalan pada proses fagositosis (proses memakan bakteri) oleh neutrofil, sedangkan respon kekebaan adaptif seperti dalam produksi antibodi oleh sel plasma.
Leukosit dapat bermigrasi keluar ke pembuluh darah ditandai dengan adanya infeksi. Jumlah leukosit yang meningkat di dalam darah sering digunakan untuk menegakkan diagnosa adanya virus dan peradangan yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
ADVERTISEMENT

Trombosit (Keping Darah)

Trombosit (keping darah atau platelet) merupakan sel darah yang berperan penting dalam hemostasis. Trombosit berada disirkulasi darah 9-12 hari. Fungsi sel trombosit mencegah kehilangan darah dengan cara membentuk keping/butiran, yang menutup lubang kecil di pembuluh darah dan merangsang dibentuknya kontruksi bekuan yang membantu menutup Iuka besar di pembuluh darah.
Struktur sel trombosit tidak mempunyai inti sel, berukuran 1-4 mikro, dan sitoplasma berwarna biru dengan granula ungu kemerahan. Trombosit termasuk dalam derivat megakariosit, berasal dari fragmen-fragmen sitoplasma megakariosit, jumlah trombosit normal 150.000-350.000/mI darah.
Ilustrasi darah dalam tubuh manusia. Foto: unsplash.com/flyd2069

Fungsi Darah

Darah memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia penjelasan dari ciri-ciri komponen darah beserta fungsinya untuk tubuh kita. Meskipun bagian tubuh ini bekerja tanpa kita lihat dan sadari. Namun dengan darah, kita bisa bertahan dan sehat sampai saat ini.(MZM)