Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Contoh Geguritan Bahasa Jawa yang Berkaitan dengan Alam
13 Februari 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Geguritan merupakan istilah puisi dalam Bahasa Jawa. Dilansir dari eprints.uny.ac.id, pengertian geguritan adalah sastra kuno yang memiliki ciri sastra lama atau klasik yang bersifat anonim atau tanpa nama pengarang. Kemudian, dalam kamus Baoesastra, geguritan merupakan istilah yang berasal dari kata gurit yang artinya tulisan atau kidung. Namun, apakah geguritan sama dengan puisi? Supaya lebih paham tentang geguritan, mari kita simak contoh geguritan Bahasa Jawa berikut ini.
ADVERTISEMENT
Contoh Geguritan Bahasa Jawa
Contoh geguritan Bahasa Jawa berikut ini dilansir dari buku Untaian Kidung Sukma karya Dewi Nurhidayanti (2019: 7).
Geguritan di atas adalah contoh geguritan Bahasa Jawa yang berkaitan dengan alam berjudul Swasana Padesan. Geguritan tersebut menceritakan tentang suasana pedesaan yang kaya akan tanaman hijau, sepi, dan kicauan burung. Sebagaimana puisi dalam Bahasa Indonesia, geguritan juga menjadi media untuk mengekspresikan gagasan atau ide. Jadi, geguritan bisa ditulis secara bebas sesuai ide yang ingin diekspresikan oleh penulisnya. Ide tersebut bisa tentang pendidikan, ekonomi, cinta, kebahagiaan, alam, dan berbagai unsur kehidupan lainnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun geguritan dan puisi sama-sama karya sastra yang mampu menjadi media berekspresi. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam penulisan. Pada jenis tertentu, puisi sangat terikat pada rima, bait, atau sajak. Sedangkan geguritan, tidak terikat baik pada sajak maupun lagu atau rima.
Setelah menyimak contoh geguritan di atas, sudah bisakah kamu menulis geguritan? Selamat mencoba untuk membuat geguritan versi kamu. Semakin sering mencoba untuk menulis tentu kamu akan terbiasa dan mahir dalam menulis. Hal terpenting adalah perkaya pengetahuan dengan membaca, melihat, dan mendengarkan agar hasil karyamu lebih baik dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Semangat dan semoga berhasil! Sampai jumpa dengan pembahasan menarik lainnya di Berita Terkini. (AA)