Konten dari Pengguna

Contoh Hubungan Antarkelompok yang Dipengaruhi oleh Faktor Seksisme

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Juli 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hubungan Antarkelompok yang Dipengaruhi oleh Faktor Seksisme, sumber foto (Chang Duong) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan Antarkelompok yang Dipengaruhi oleh Faktor Seksisme, sumber foto (Chang Duong) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hubungan antarkelompok yang dipengaruhi oleh faktor seksisme. Secara umum, seksisme adalah prasangka atau diskriminasi berdasarkan gender. Fenomena ini sering muncul karena adanya penilaian negatif pada seseorang karena gender yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Seksisme hingga kini masih terjadi di berbagai negara, baik itu negara maju maupun berkembang. Oleh karena itu,masyarakat gencar menggaungkan semangat feminisme untuk mendukung kesetaraan gender yang kerap merugikan perempuan.

Hubungan Antarkelompok yang Dipengaruhi oleh Faktor Seksisme

Ilustrasi Hubungan Antarkelompok yang Dipengaruhi oleh Faktor Seksisme, sumber foto (Hannah Busing) by unsplash.com
Mengutip buku Dinamika Kelompok: Pendekatan Psikologi Sosial oleh Daniel Purwoko Budi Susetyo (2021), perilaku antarkelompok mengacu pada cara orang berperilaku satu sama lain sebagai anggota kelompok sosial yang berbeda. Berikut adalah beberapa hubungan antar kelompok yang dipengaruhi oleh faktor seksisme:

1. Hierarki dan Ketimpangan

Seksisme menyebabkan terjadinya ketimpangan dan hierarki antara kelompok gender. Salah satu contoh budaya yang tercipta dari adanya seksisme adalah patriarki. Hal ini memberikan sistem kontrol yang lebih besar kepada wanita.
Hal ini memengaruhi hubungan antar kelompok masyarakat dengan menempatkan pria pada posisi yang lebih dominan dibanding wanita.
ADVERTISEMENT

2. Diskriminasi dan Kekerasan Gender

Hubungan antarkelompok yang dipengaruhi faktor seksisme yang berikutnya juga bisa menghasilkan diskriminasi dan kekerasan gender. Diskriminasi gender adalah perbuatan tidak adil yang merugikan seseorang berdasarkan jenis kelamin seseorang.
Fenomena ini bisa terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu pekerjaan, pendidikan, atau bahkan ruang publik. Kekerasan gender umumnya terjadi karena adanya seksisme struktural di masyarakat.

3. Stereotip Gender

Stereotip gender merupakan ekspektasi dan persepsi umum yang ditujukan pada pria atau wanita berdasarkan peran gender yang dinilai "wajar". Stereotip ini mempengaruhi persepsi dan perlakuan antarkelompok.

4. Perlawanan dan Pemberdayaan

Walaupun seksisme sering mempengaruhi hubungan antar kelompok secara negatif, namun hal ini juga dapat memberikan dampak positif. Salah satunya yakni menimbulkan perlawanan dan pemberdayaan di kalangan masyarakat.
Saat ini, tidak sedikit orang yang menyadari tentang pentingnya kesetaraan gender untuk menghapus diskriminasi dan ketidakadilan akibat seksisme. Contohnya yaitu munculnya berbagai gerakan feminisme yang memiliki misi senada, yakni menghapus patriarki.
ADVERTISEMENT
Beberapa hubungan antarkelompok yang dipengaruhi oleh faktor seksisme yang dijalskan di atas menjadi cerminan bagi masyarakat bahwa kesetaraan gender sangat penting dalam hubungan sosial. (DLA)