Contoh Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka untuk Jenjang SD

Ilustrasi contoh jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka SD. Sumber: Unsplash/Husniati Salma

Menjelang tahun ajaran baru, sekolah disibukkan dengan pembuatan jadwal pelajaran. Terlebih dengan kurikulum baru membuat banyak guru kesulitan dalam membuatnya. Maka dari itu, dibutuhkan contoh jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka.

Contoh dapat memudahkan dan memberikan gambaran pada guru dalam membuatnya. Namun sebelumnya, guru perlu memperhatikan beberapa hal yang bekaitan dengan pembuatan jadwal tersebut.

Hal yang Perlu Disesuaikan saat Pembuatan Jadwal

Ilustrasi contoh jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka SD. Sumber: Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum terbaru yang dirilis Kemendikbudristek. Menurut Momon Sudarma dalam bukunya Belajar Merdeka Belajar: Menjadi Manusia (2021:3) Kurikulum Merdeka adalah unit pendidikan yang memberikan kebebasan untuk berinovasi dan kebebasan belajar mandiri serta kreatif.

Untuk menyusun jadwal pelajaran, terlebih dahulu menyesuaikan waktu per jam, hari, hingga periode. Berikut penjelasannya.

1. Per Jam

Alokasi 1—2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan proyek. Bisa untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.

2. Per Hari

Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek. Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk proyek.

3. Per Periode

Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu misalnya 2 minggu atau 1 bulan, di mana semua pendidik berkolaborasi.

Adapun cara menyusun Kurikulum Merdeka yakni:

Contoh Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka

Ilustrasi Contoh Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka, Sumber: Unsplash/Mufid Majnun

Berdasarkan hal-hal yang perlu disesuaikan di atas, berikut contoh jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Jadwal Pelajaran SD Kelas 1 sampai 6 Kurikulum Merdeka Belajar

Demikianlah contoh jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka untuk jenjang pendidikan SD. Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan guru hingga kebutuhan sekolah.(MZM)